Jakarta, Intra62.com – Kasus COVID-19 Varian terbaru ini masuk ke Indonesia melalui kedatangan seorang WNA di Jakarta pada 6 Januari lalu. Hingga saat ini pemerintah Indonesia masih terus melakukan penelusuran guna mencegah penyebaran varian ini.
Varian Kraken menyebabkan gejala yang ringan, tetapi varian ini mudah menular dan memiliki potensi untuk meningkatkan kasus COVID-19 di Indonesia.
Maka dari itu, pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Khususnya pada kelompok yang berisiko tinggi terpapar varian kraken.
Baca Juga: Rencana Vaksin Covid-19 Berbayar
Kelompok yang Berisiko Tinggi Terpapar Kraken
Munculnya varian Kraken masih berpotensi untuk memicu infeksi dan reinfeksi pada masyarakat. Karena itu, masyarakat harus tetap menjaga kondisi kesehatan agar sistem imun tubuh dalam kondisi yang maksimal. Tujuannya untuk mencegah dan menghindari paparan varian baru ini.
Gejala yang terjadi akibat varian ini mulai dari tanpa gejala hingga gejala ringan. Meski begitu, varian Kraken dapat menyebabkan gejala parah pada beberapa kelompok, seperti:
Lansia
Pertambahan usia membuat orang-orang yang memasuki usia lanjut mengalami penurunan sistem daya tahan tubuh. Akibatnya lansia lebih rentan terhadap semua jenis infeksi, termasuk COVID-19 varian terbaru.
Ibu hamil
Kehamilan mempengaruhi setiap sistem dalam tubuh. Adanya perubahan kadar hormon dan fungsi sistem kekebalan tubuh, membuat bumil lebih rentan terhadap paparan infeksi dan komplikasi serius.
Orang dengan komorbid
Seseorang dengan komorbid memiliki sistem daya tahan tubuh yang lebih lemah. Saat terpapar COVID-19, mereka akan berisiko mengalami gejala yang parah, berisiko tinggi membutuhkan perawatan di rumah sakit, hingga mengalami kematian akibat COVID-19.
Risiko terpapar akan lebih tinggi, saat kelompok tersebut belum melakukan vaksin booster dan mengalami infeksi berulang lebih dari dua kali.
Beberapa pengidap penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan neurologis dapat mengalami keparahan penyakit. Untuk itu, masyarakat sebaiknya selalu waspada terhadap munculnya varian COVID-19 terbaru ini.
Kenali Gejala Varian COVID-19 Kraken
Gejala varian COVID-19 Kraken hampir serupa dengan varian COVID-19 Omicron. Menurut Komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago, Dr. Allison Arwady, gejala yang serupa dengan Omicron ini terjadi karena varian ini merupakan masih turunan dari Omicron.
Berikut gejala umumnya yang terjadi pada pengidap COVID-19 varian Kraken? perlu diwaspadai:
Sakit tenggorokan
Gejala ini menjadi tanda yang sangat umum pada varian Kraken. Varian Kraken menyebabkan gejala serupa dengan penyakit flu, salah satunya yaitu sakit tenggorokan.
Hidung berair, tersumbat, dan bersin
Varian ini juga bisa menyebabkan hidung berair dan tersumbat. Mengakibatkan susah bernafas.
Sakit kepala
Sakit kepala menjadi salah satu tanda gejala dari COVID-19 varian yang lainnya.
Batuk dan perubahan suara
Batuk yang terjadi akibat varian Kraken mengakibatkan berdahak dan tanpa dahak. Keadaan ini yang terus menerus terjadi membuat perubahan suara menjadi serak.
Nyeri otot
Nyeri otot yang disertai dengan rasa tidak nyaman dan kelelahan pada tubuh juga menjadi tanda varian Kraken.
(red)