Intra62.com, Jakarta – Sesuatu yang dikonsumsi terlalu banyak itu tidak baik bagi kesehatan, salah satunya yaitu makanan jengkol. Memang, penikmat makanan satu ini jarang ditemui, akan tetapi jumlahnya pun tidak sedikit.
Jengkol yang secara ilmiah disebut dengan Archidendron pauciflorum, merupakan salah satu makanan yang sering ditemukan di Asia Tenggara. Aromanya yang tidak sedap, terkadang menjadi daya tarik untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 5 Makanan Yang Mampu Meredakan Sakit Batuk Pilek
Jengkol biasanya diolah dengan cara direbus atau digoreng, ada pula yang mengonsumsinya dalam keadaan mentah. Akan tetapi, jika olahan jengkol disantap berlebih, hal itu akan menimbulkan masalah pada kesehatan.
Salah satunya dapat mengidap penyakit kejengkolan. Kondisi tersebut dapat menimbulkan nyeri spasmodik, obstruksi urine, dan gagal ginjal akut, yang dapat timbul dalam beberapa jam setelah mengkonsumsi.
Kemenkes, hal yang menyebabkan itu terjadi karena asam jengkolat yang terkandung dalam jengkol yang dapat mengganggu traktus urinarius. Asam jengkolat merupakan asam amino yang mengandung sulfur. Sulfur inilah yang menyebabkan bau tidak enak pada jengkol.
Asam jengkolat yang bercampur dengan air seni yang asam akan mengendap dan membentuk kristal halus seperti jarum yang susah larut dalam air. Kristal inilah yang menyebabkan gangguan pada sistem saluran kemih.