Jakarta, Intra62.com – Ucapan berani gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau KDM, yang diunggah ulang oleh akun TikTok @masabu.97, kembali menghebohkan media sosial.
Dalam video tersebut, KDM menyampaikan kritik tajam tentang APBD DKI Jakarta, yang dianggap sangat besar, tetapi tidak memberikan perhatian yang cukup kepada masyarakat kecil.
KDM mengatakan secara matematis bahwa ia akan membagi dana tersebut untuk menggaji kepala keluarga jika dia menjadi gubernur Jakarta.
Saya bicara tentang Jakarta yang penduduknya di bawah 10 juta dan APBD-nya 90 triliun.
Jika ada 2 juta kepala keluarga dari 10 juta, orang Jakarta bisa digaji 10 juta per kepala keluarga. Kenapa? Karena 10 juta dikali 2 juta hanya 20 triliun. Jika saya gubernurnya dapat memberikan itu hanya 20 triliun.
Ada komentar dari media sosial dengan perhitungan untuk setiap kepala keluarga, 10 juta per tahun. 10 juta dibagi 12 bulan = 800 ribu per bulan untuk membiayai keluarga dengan rata-rata 4 orang. Itu cukupkah…?.
Dalam kesempatan ini Humas AWDI Achmad Syarip mengungkapkan ” Ucapan pernyataan ini ada baiknya untuk memacu kinerja Gubenur DKI Jakarta . Agar lebih mengoptimalkan anggaran APBD yang langsung dirasakan Masyarakat Jakarta”.
” KDM harusnya juga lebih serius membangun SDM masyarakat Jawa Barat, dapat memiliki pontensi meningkatkan perekonomian pendapatan dan daya beli daerahnya”. ungkap Achmad Syarip.
Masyarakat Jakarta yang tanpa di sadari telah memberikan kontribusi yang cukup tinggi memberikan kehidupan masyarakat UMKM didaerah Jawa Barat.
Koreksi dalam bentuk apapun seperti pernyataan ucapan berani gubernur ini yang bermuatan niatan bertujuan untuk kebaikan untuk meningkatkan kehidupan perekonomi rakyat sangatlah diperlukan yang memiliki nuansa persatuan Pimpinan Daerah Indonesia.
” Intinya jangan ada muatan politik yang berbau memicu kegaduhan pada masyarakat ” tambah HUMAS DPP AWDI ini.
(Red).