Palembang , Intra62.com. Untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebanyak 51 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dibangun di 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
Setiap kabupaten dan kota di Sumsel akan membangun tiga SPPG dengan dana APBN, kata Sekda Sumsel Edward Candra di Palembang, Sabtu.
Dia menyatakan, “Jadi totalnya akan dibangun 51 SPPG di Sumsel untuk melayani Program MBG di Sumsel. Selanjutnya, kami akan mengundang seluruh sekda Sumsel untuk rapat persiapan lahannya.”
Ia menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan sekda di seluruh pemerintah daerah untuk mendapatkan lahan milik pemda untuk membangun dapur sehat atau SPPG yang memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN).
Diharapkan SPPG sebanyak itu dibentuk di setiap daerah pada September 2025, jadi koordinasi dengan sekda se-Sumsel akan dimulai segera.
Edward menyatakan, “Kami harapkan pemda juga secepatnya menyiapkan lahan yang bersih dan bersih, bersertifikat . Dan memudahkan agar Program MBG dapat berjalan sesuai target jumlah siswa penerimanya.”
Sementara itu, Bobby Kusuma, Staf Ahli Kepala BGN, menyatakan bahwa tujuan pembangunan SPPG adalah selesai pada September 2025.
Menurutnya, pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan nutrisi anak sekolah di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal.
Lokasi utama yang saat ini direncanakan berada di area yang dapat menampung antara lima ratus hingga seribu siswa, yang merupakan target penerima manfaat.
Menurutnya, semua pemda di Sumsel diharapkan mendukung penuh pelaksanaan program ini, sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri.
Lahan yang diajukan harus memenuhi syarat teknis untuk lokasi dapur sehat yang efektif dan bertahan lama. Lahan harus padat dan stabil, memiliki akses jalan, dekat dengan sumber listrik dan air bersih, dan berbagai fasilitas lainnya.
Dia menyatakan, “Spesifikasi bangunan dan proses pengadaan pembangunan dapur sehat dirancang dengan ukuran 20 x 20 meter persegi . Yang dalam kondisi ideal mampu melayani hingga 3.500 siswa, namun untuk tahap awal difokuskan pada siswa berjumlah antara 500 dan 1.000 orang.”
BGN
BGN saat ini juga sedang mengerjakan desain teknis bangunan. Untuk mematuhi peraturan, proses pengadaan akan dimasukkan ke dalam e-katalog setelah desain akhir selesai.
Boby menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk menjangkau seluruh kabupaten dan kota di Sumsel. Pembangunan dapat dilakukan secara cepat karena konsepnya menggunakan modulan yang sistemnya diinstal bukan menggunakan batu bata.