• Fri. May 23rd, 2025

Cara Menggunakan Google Maps untuk Menemukan Arah Kiblat

ByAF

Jun 2, 2024
Cara Menggunakan Google Maps untuk Menemukan Arah Kiblat. 

Jakarta , Intra62.com.  Cara Menggunakan Google Maps untuk Menemukan Arah Kiblat.  Salah satu kewajiban utama bagi orang Islam adalah sholat, yang harus dilakukan lima kali sehari pada waktu-waktu tertentu. Umat muslim harus memastikan mereka memenuhi semua rukun dan syarat sah sholat dalam menjalankan ibadah ini, termasuk menghadap ke kiblat, yang menentukan sah nya sholat arahnya menuju mekkah.

Namun, umat Muslim sering kesulitan menemukan posisi atau arah kiblat dalam situasi tertentu. Mereka biasanya menggunakan aplikasi tambahan untuk mengetahuinya.

Menurut Khallad bin Rafi’, Rasulullah SAW bersabda:

إِذا قمتَ إِلى الصلاة فأسبغ الوضوء، ثمَّ استقبِل القبلة فكبِّر

Artinya, “Jika kamu hendak sholat, sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke arah kiblat” (HR Muslim. Bukhari juga meriwayatkan hal serupa).

Menurut Khalillurahman Al-Mahfani dan Abdurrahim Hamdi dalam Kitab Lengkap Panduan Shalat, menghadap kiblat dalam sholat berarti menghadap Kakbah di Mekkah, jika tidak dapat dilihat.

Baca  juga : Tips Hindari Silau Saat Berkendara di Siang Hari

Muslim Indonesia menganggap kiblat mereka berada di arah barat laut. Untuk menemukannya, mereka biasanya menggunakan arah terbenam matahari.

Cara Menggunakan Google Maps untuk Menemukan Arah Kiblat Ini adalah prosedurnya:

Aktifkan GPS: Untuk menyinkronkan lokasi terbaru dan menemukan arah kiblat, GPS harus dihidupkan terlebih dahulu. Ini dapat ditemukan dalam pengaturan setiap handphone.

Buka Google Maps: Setelah mengaktifkan izin akses lokasi, buka aplikasi Google Maps atau melalui browser. Untuk mendapatkan akses yang lebih mudah, lebih baik menggunakan aplikasi, jika Anda belum mengunduh dari App Store.

Ketik “Ka’bah” di Kolom Pencarian: Masuk ke aplikasi, cari kolom pencarian, dan ketik “Ka’bah”. Tunggu beberapa saat untuk melihat hasil pencarian.

Zoom Lokasi: Setelah Anda menemukan lokasi Ka’bah, zoom lebih jauh sampai Anda dapat melihat jarak dari lokasi Anda ke Ka’bah.

Arahkan Ponsel Menghadap Ka’bah: Langkah terakhir adalah mengarahkan layar ponsel ke arah Ka’bah. Setelah itu, Anda dapat mengetahui arah kiblat segera di mana Anda berdiri.

Secara Offline

Anda dapat menggunakan objek saat fenomena Rashdul Qiblah terjadi, ketika matahari berada di atas Ka’bah. Secara umum, fenomena ini terjadi dua kali setahun. Ini adalah prosedurnya:

Tentukan Lokasi yang Rata dan Terkena Cahaya Matahari: Cari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari.

Gunakan Benda atau Tongkat yang Lurus: Benang berbandul adalah opsi lain.

Siapkan waktu yang sebanding dengan BMKG.

Untuk menempatkan tongkat di tanah, gantungkan benang berbandul atau pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah).

Saat Waktu Rashdul Qiblah, perhatikan bayangan tongkat atau benang.

Tandai Ujung Bayangan: Buat garis lurus dari ujung bayangan (baik bandul atau tongkat) ke pusat bayangan.

Arah Kiblat: Garis lurus yang ditarik menunjukkan arah kiblat tempat tersebut.( red )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/