Jakarta, Intra62.com – Kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV) yang bisa menular melalui hubungan seksual.
Gejala awal adalah perdarahan abnormal yang terjadi di luar siklus menstruasi. Kondisi ini menjadi pertanda jika sel kanker sudah bermetastasis ke vagina, usus, atau kandung kemih kandung kemih.
Baca Juga: Waspada Tanda-tanda Miom, Nyeri Pada Saat Haid Simak Gejalanya
Tahap awal kemunculan sering tidak menimbulkan keluhan atau gejala. Tandanya baru akan terlihat ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut dan sudah menyebar ke organ atau jaringan di sekitarnya.
Adapun gejala yang perlu diketahui, yakni:
- Perdarahan dari vagina di luar siklus menstruasi.
- Perdarahan setelah berhubungan seks.
- Perdarahan setelah melakukan pemeriksaan panggul.
- Perdarahan setelah memasuki masa menopause.
- Keputihan bertekstur encer, berwarna kecokelatan, bercampur darah, dan berbau busuk.
- Nyeri panggul atau punggung yang tak kunjung mereda.
- Sakit pada vagina ketika buang air kecil.
- Sakit pada vagina setelah berhubungan seks.
- Terdapat darah pada urine.
- Peningkatan frekuensi buang air kecil.
Kanker serviks penyakit yang terjadi ketika sel sehat di dalam serviks mengalami mutasi genetik pada deoxyribose nucleic acid (DNA).
Perkembangan sel kemudian terakumulasi dan membentuk sebuah tumor.
Jenis kanker serviks terbagi menjadi dua, yaitu:
- Karsinoma sel skuamosa . Kanker ini dimulai pada sel tipis dan rata (sel skuamosa), melapisi bagian luar serviks dan menonjol ke dalam vagina.
- Adenokarsinoma . Kanker ini dimulai pada sel kelenjar berbentuk kolom yang melapisi saluran serviks.
Langkah untuk Mencegah Kanker Serviks
Beberapa upaya yang dapat mengurangi potensi terbentuknya sel kanker, antara lain:
- Melakukan vaksin HPV Vaksin kanker terkait dengan human papillomavirus. Di antaranya kanker leher rahim, tenggorokan, dan anus.
- Rutin melakukan pap smear Prosedur ini dapat mendeteksi prakanker serviks dan mencegah perkembangan sel abnormal.
- Terapkan seks yang aman Langkah ini untuk mencegah penularan infeksi menular seksual.
- Berhenti merokok Kandungan didalam rokok bersifat karsinogenik, zat yang meningkatkan risiko kanker.
- Mengonsumsi suplemen dapat membantu menjaga sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh.
Waspada harus lebih awal yang perlu di perhatikan kaum wanita
(red)