Solo, INTRA62.com – Perayaan Imlek tahun ini tidak diwarnai dengan festival-festival seperti tahun-tahun sebelumnya. Panitia bersama meniadakan kegiatan ini karena dianggap minim manfaat.
Ketua Panitia Bersama Imlek Kota Solo Sumartono Hadinoto memastikan Solo Imlek Festival akan ditiadakan mulai tahun ini. Selain mempertimbangkan keuntungannya, biaya penyelenggaraan kegiatan ini terlalu besar.
“Tahun ini kita kembali merayakan imlek seperti sebelum pandemi. Hanya saja festival tidak sampai. Kami melihat selama ini UMKM cukup terbantu. Selain itu, dana penyelenggaraan festival relatif besar, tapi hanya beberapa UMKM yang bisa terlibat. Karena itu kami memutuskan untuk meniadakan Solo Chinese New Year Festival,” ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Surakarta Gibran, Program Setelah Terima Dana Hibah Ratusan Miliar Dari UEA
Ia berharap perayaan Imlek tahun ini tetap semarak meski tanpa Solo Imlek Festival. Lampion Imlek yang akan dipasang akan lebih banyak lagi. Sementara untuk kegiatan lain terkait hajatan, panitia masih bekerja sama dengan panitia Grebek Sudiro yang sedang mempersiapkan rangkaian kegiatan menarik sepanjang Januari-Februari.
“Ada 5.000 lampion, kemudian ada 12 lampion zodiak yang semuanya baru, ditambah lampion lain seperti lilin, Dewa Uang, dan Buddha Tertawa. Lentera ini menyala untuk Cap Go Meh,” katanya.
Untuk pesta kembang api bersamaan dengan Grebek Sudiro. Puncak perayaan Imlek adalah pada tanggal 5 Februari. Diharapkan perayaan imlek ini akan terus semarak karena masih banyak acara dan dekorasi menarik di sekitar balaikota dan Pasar Gede.
Ia berharap branding Kota Solo sebagai Kota Wisata Imlek dan Kota Mejamuk dapat tetap melekat di hati warga dan wisatawan. Bagi warga yang ingin merasakan kemeriahan Imlek bisa datang ke kawasan Jenderal Sudirman, Balai Kota Surakarta, dan Pasar Gede untuk menikmati pembakaran lampion dan berbagai acara perayaan Imlek di Kota Bengawan.
“Perayaan Imlek ada lampion dan Grebek Sudiro. Ada UMKM dan tempat hiburan juga, bahkan nanti juga ada car free night di sekitar Pasar Gede. Bagus, bisa mempercepat pemulihan ekonomi juga,” kata Surakarta Walikota Gibran Rakabuming Raka.
(red)
Baca Artikel lainya:
- Tempat Wisata Di Sukabumi Cocok Untuk Healing
- Hari Triturta 10 Januari, Tonggak Sejarah Lahirnya Orde Baru