Bogor, INTRA62.com – Diperkirakan event Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival 2023 akan diselenggarakan oleh beberapa pejabat di Indonesia.
Dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga para kepala daerah Jabar diketahui akan hadir dalam acara yang digelar pada Minggu, 5 Februari 2023.
“Informasi VIP datang dari Gubernur Jabar, Menkraf (masih sementara) hingga bupati dan walikota Jabar,” kata Kombes Pol Bismo, Rabu, 25 Januari.
Baca juga: Ide Surprise Valentine untuk Orang Tercinta di Hari Kasih Sayang
Menurut Kombes Pol Bismo, Festival Jalan CGM Bogor 2023 juga diharapkan dapat menarik sekitar 50.000 orang.
“Sekitar 50.000 pengunjung akan hadir,” kata Kombes Pol Bismo. Bapak Kombes Pol Bismo menambahkan, Street Festival CGM Bogor 2023 akan menjadi acara yang menarik terlebih pascapandemi Covid-19. Tentunya kemeriahan masyarakat harus diantisipasi dan dijamin.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan keamanan acara festival, komunal dan budaya yang telah menjadi magnet wisata kota Bogor dan juga penggerak ekonomi rakyat,” katanya.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya telah mengatakan CGM Bogor Street Festival 2023 sebagai CGM terakhir di posko Bima-Dedie yang tersisa. Tak ayal, ia ingin mengakhirinya dengan kenangan manis, yakni agar CGM beroperasi dengan lebih tertib. Beliau juga memberikan arahan penting yang harus diperhatikan agar acara selanjutnya berjalan dengan lancar.
Baca juga: 5 Tips Menghindari Penipuan Online di WA yang Terjadi Belakangan Ini
Pertama, sosialisasi harus lebih optimal dan intensif di semua saluran yang terkait dengan manipulasi acara, dan perkiraan skor kumulatif masal dengan bahasa yang jauh lebih tegas. Selain itu, setiap akhir pekan sekitar 300.000 orang datang ke Bogor dan acara berlangsung. CGM bukan hanya masyarakat Jakarta, tapi juga masyarakat Kota Bogor, dan masalah lalu lintas selalu menjadi perhatian utama masyarakat.” – tegasnya.
Kemudian hal kedua yang harus diperhatikan adalah lahan parkir yang lebih luas.
Bima Arya mengatakan: “Mewajibkan warga berjalan kaki, tidak seperti warga tahun lalu parkir di dekat tempat acara. Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah tahun 2023 sudah memasuki tahun politik, jadi apapun bisa terjadi. Persiapan harus diperkuat dan informasi harus dikumpulkan, terutama pada hari-H terjadinya pencopetan.
“Jalan Pedati dan Jalan Lawang Seketeng sekarang jauh lebih tertata dan menarik kalau digarap, julukan, jangan ke sini, motor dan orang rusuh,” ujarnya. (merah)
Baca Artikel lainnya:
Ide Surprise Valentine untuk Orang Tercinta di Hari Kasih Sayang
Festival Imlek Di Solo, 5 Ribu Lampion Dipasang