Jakarta, Intra62.com – Banyak masyarakat yang menganggap tangan dingin dan selalu basah akibat keringat merupakan gejala dari penyakit jantung atau kondisi jantung yang lemah.
Sebenarnya hal itu mitos atau fakta penyakit jantung ?
“Kita sering dapat pasien dengan tiroid. Kalau kelenjar tiroid over activity, salah satu efeknya yaitu kelenjar keringatnya juga berlebihan,” kata dokter ahli dan kosultan kardiologis elektrofisiologi intervensi Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).
Baca juga: Pentingnya Konsumsi Protein Rendah Lemak, baik untuk tubuh dan kesehatan jantung
Dalam istilah medis, kondisi ini juga dikenal dengan hipertiroidisme, di mana kelenjar tersebut membuat terlalu banyak hormon tiroid sehingga mempercepat metabolisme tubuh. Akibatnya, seseorang bisa merasakan beberapa gejala2, seperti penurunan berat badan, tangan bergetar (tremor), dan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
Itu sebabnya, dokter menambahkan gangguan tiroid juga bisa berdampak pada kerja jantung sehingga meningkatkan risiko aritmia ataupun henti jantung. Namun, tangan keringat dingin bukan satu-satunya ciri-ciri dari hipertiroid.
Masyarakat tidak dianjurkan untuk ‘self diagnose’ baiknya untuk segeralah berkonsultasi dengan dokter jika merasakan keluhan lainnya hipertiroidisme, seperti dibawah ini:
- Berat badan turun secara drastis tanpa alasan
- Gugup, cemas. dan mudah tersinggung
- Peningkatan rasa lapar
- Kelemahan otot
- Gangguan tidur
- Kelenjar tiroid yang membesar
- Cepat merasa gerah atau peka terhadap suhu panas
- Buang air lebih sering
- Kulit menipis dan rambut rontok
Akan tetapi gangguan keringat dingin yang disertai keluhan jantung berat, nyeri luar biasa, dan jumlah keringat yang abnormal itu bisa menandakan serangan jantung. Sering dianggap serupa, henti jantung menjadi serangan jantung nyatanya adalah dua kondisi yang berbeda.
“Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah jadi alirannya terhambat dan oksigenasinya berhenti, sedangkan henti jantung disebabkan listrik jantungnya ‘super’ cepat, yang disebut dalam istilah medis fibrilasi ventrikel,” keterangan Dokter.
Keduanya serang jantung ini bisa sama-sama kefatalan dan bisa menyebabkan seseorang kolaps. Kalau tidak segera diatasi, ancaman terbesarnya adalah kehilangan nyawa.
(red)