INTRA62.com | JAKARTA-Walikota Solo Gibran dicalonkan oleh elite Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) Indonesia sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
Namun, Gibran langsung menampik pertanyaan itu.
“Sudah dengar seko sopo? (Berita dari?) Tidak ada (petunjuk),” kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (1 Desember 2023).
Baca juga: HUT PDIP Ke 50 Di Kemayoran Jakarta
Walikota Solo Gibran bahkan menyebut belum ada komunikasi antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait usul mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI. “Tidak ada kontak. Tidak ada. Saya santai saja,” kata putra sulung Presiden Jokowi itu.
Pada Juni 2022, Risma bahkan menjawab tidak tahu jika dirinya didesak, namun ia juga tidak menampik namanya disodorkan.
“Saya tidak, sekali lagi saya tidak membayangkan akan menjadi apa saya nantinya. Karena bagi saya posisi ini tidak bisa diterapkan,” kata Risma di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Sedangkan tokoh kedua PDI Perjuangan adalah Abdullah Azwar Anas yang saat ini diangkat menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB).
Tokoh PDI-P ketiga yang didorong mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto bahkan menyebut tiga nama elite PDIP di atas sudah diusulkan aparat untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Iya, kemarin ada yang mencalonkan Bu Risma, ada yang mencalonkan Pak Hendi, ada yang mencalonkan Pak Anas. (22 September 2022).
(red)
Baca Artikel lainya:
- Pemilu Proporsional Tertutup, Sekjen PDI Singgung Oligarki Politik
- AHY : Kami Partai Demokrat Menolak Keras Sistem Pemilu Tertutup Proporsional