Jakarta ,Intra62.com . Rhenald Kasali Minta Saran ke Hotman Paris Ketika Petugas Bea Cukai Lakukan ini ?. Bahkan sebelumnya mengikuti saran Hotman Paris.
Tak terkecuali pria ini, kasus Bea Cukai baru-baru ini membuat kasus lama yang lain menjadi perhatian.
Ketika paket obat-obatan profesor Rhenald Kasali dirusak oleh petuas Bea Cukai. Dia bahkan mengatakan bahwa dia harus meminta saran Hotman Paris.
Pria ini menulis di akun YouTube-nya tentang kejadian tidak mengenakan yang terjadi saat COVID-19 menyebar luas.
“Saya terpaksa mendatangkan obat saya dari luar negeri . Karena di dalam negeri tidak tersedia, dan dokternya tidak praktek,” kata Profesor Rhenald Kasali, seperti dikutip Hops.ID pada Rabu, 5 Juni 2024.
Kemudian dia menambahkan, “Nilainya sekitar Rp11 juta, saya baca di situ dikenakan pajak masuk atau Bea Cukai itu nilainya 7,5%, ya okelah Rp800 ribu.”
Baca juga : Mendag Zulkifli Hasan Sambangi Bea Dan Cukai Bandara SOETTA
Selain itu, sang profesor menyatakan ketidaksetujuannya terhadap jumlah potongan yang harus dia bayarkan tambahan. Dia berkata, “Ternyata ada lagi yang disebut PPN, yaitu 10%, tapi kok kenapa jumlah yang saya bayar sangat besar.”
“Saya pikir saya mendapatkan service yang baik, tapi ternyata obat-obatan saya habis dipenyet-penyet. Pria itu mengikuti saran Hotman Paris untuk membersihkan obat-obatan yang dia pikir sudah tidak higienis dan kotor karena ulah petugas Bea Cukai.
“Akhirnya saya mengikuti saran Hotman Paris, cuci kemasannya pakai deterjen,” lanjut pria itu. (redx)