Jakarta , Intra62.com . Presiden Prabowo Subianto mengingatkan seluruh jemaah dan penyelenggara haji untuk menghindari tindakan manipulatif. Ini disampaikan oleh Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Dahnil Anzar Simanjuntak saat pembukaan Manasik Haji Nasional 1446 Hijriah di Asrama Haji Pondok Gede di Jakarta pada hari Sabtu, 19 April 2025. Prabowo berharap penyelenggaraan haji tahun ini berjalan sesuai syariat, efisien, aman, nyaman, bebas rente, dan korupsi.
Presiden menegaskan bahwa praktik manipulatif tidak boleh mengganggu ibadah haji. Dalam keterangannya pada hari Sabtu, Dahnil mengatakan, “Kami mendukung penuh sikap tegas Menteri Agama dalam menjaga integritas penyelenggara.” Dahnil juga meminta jemaah untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum mereka pergi ke Tanah Suci.
Ia menekankan bahwa persiapan lahir dan batin sangat penting untuk menjalankan ibadah haji dengan aman, khusyuk, dan nyaman. Selain itu, Dahnil menekankan peran Badan Penyelenggara (BP) Haji dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Dia menyatakan bahwa BP Haji memberikan dukungan dan pengawasan, yang membantu orang lain melaksanakan haji di masa depan.
Dia menambahkan, “Kami masih belajar banyak dari Kementerian Agama tahun ini. Namun, mulai tahun 2026, penyelenggaraan haji akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab BP Haji.”
Dahnil juga mengapresiasi Kementerian Agama atas dukungannya terhadap pendirian BP Haji dari pusat hingga daerah.
Menurutnya, ini merupakan langkah penting menuju penyelenggaraan haji yang lebih baik dan profesional. “Harapan kami, penyelenggaraan haji oleh BP Haji ke depan harus lebih unggul, lebih amanah. Dan lebih berpihak kepada kepentingan jemaah. Penyelenggaraan tahun ini adalah langkah awal, dan semoga menjadi standar terbaik untuk masa depan.”
Haji Semangat Kebangsaan
“Presiden menyebut, saya dan Gus Irfan (Mochamad Irfan Yusuf, Kepala BP Haji) harus jadi simbol kebangkitan haji Indonesia, yang berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat,” kata Dahnil.
Dia juga menyatakan bahwa penyelenggaraan haji harus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dengan efek ganda yang nyata.
“Kita berharap muncul para haji yang membawa semangat kebangsaan, sebagaimana yang pernah dilakukan para tokoh bangsa. Seperti HOS Cokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, dan KH Hasyim Asy’ari,” kata Dahnil.
Dia juga menyatakan bahwa ibadah haji harus membangun individu dan masyarakat yang lebih beradab. Serta mempertahankan ukhuwah islamiyah, insaniyah, dan wathaniyah.
Baca juga : Keppres Biaya Haji telah Keluar , Beriku Besaran BIPIH per embarkasi
(Anisa-red)