• Sat. Nov 8th, 2025

Pertarungan Pilpres 2024 antara Cerminan Kekuasaan dan Rakyat .

ByAF

Jan 8, 2024
Pertarungan Pilpres 2024 antara Cerminan Kekuasaan dan Rakyat .

Jakarta, Intra62.com . Pertarungan Pilpres 2024 antara Cerminan Kekuasaan dan Rakyat . Tema ini dijadikan editorial siang oleh intra62.com agar cerdas melihat fenomena politik .

Dirkusus 5 tahunan adalah sirkulasi kekuasaan yang mempunyai dampak besar bagi bangsa indonesia . Yaitu Pemilihan presiden dan Wakil presiden . Masing-masing mempunyai Tim sukses , Dana Kampanyae ,serta Ide gagasan untuk Indonesia 5 tahun ke depan .

Setiap 5 tahunan kita dipaparkan oleh penyelenggara pemiliu tentang bagaimana proses penyelenggara sampai dengan perhitungan suara . Namun toh yang terlihat adalah kondisi obyektif yang terjadi tidak sama linear kepentingan yang kalah .

Artinya hiruk pikuk  terkait pemilu presiden tidak mewakili keputusan elit pusat yang akan tetap menjadi pemguasa . Hal ini terlihat di Pilpres 2019 dimana Prabowo S kalah dengan Jokowi ,namun akhirnya menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet .

Baca juga : Segmen 2 Acara Debat Capres 2024 Sudah Tajam

Walau demikian  ada yang lupa ,bahwa masyarakat sudah bisa mulai cerdas dalam melihat dinamikan politik kekuasaan yang ada di negeri tercinta indonesia .

Diantara ketiga Paslon Capres tentunya masing-masing mengaku merefkesikan kepentingan rakyat dan nasional . Dan sudah capres yang terang-terangan akan melanjutkan kepemimpinan dari presiden jokowi .  Sementara Capres lainnya ada yang mengaku secara jelas membangun perubahan yang lebih baik .

Hal inilah yang akan membuat pertarungan capres terbelah jadi dua kubu . Antara kubu pro kekuasaan sebagai refleksi dari pemerintah dan kubu pro rakyat sebagai refleksi dari  perubahan .

Pertarungan Capres 2024 tetap menjadi kegiatan politik yang normatif . Masyarakat sudah mulai memahami setiap dinamika perkembangan ,jadi tidak begitu terobsesi terlampau jauh . Artinya bisa jadi dibawah saling gontok-gontokan di elit pada minum kopi bareng .

Hal inilah kadang-kadang menjadikan skeptis di mata masyarakat . Agenda 5 tahunan menjadi tidak menarik dan menjadi monoton . Karena generasi muda berasumsi dan menduga bahwa capres yang di jagokan untuk menjadi presiden . ( red ).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/