• Sun. Oct 13th, 2024

Paus Fransiskus Menerima Gelar Doktor Kehormatan Dari UIN Sunan Kalijaga

ByASD

Feb 1, 2023
Paus Fransiskus

Yogyakarta, INTRA62.com – Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) menggelar audiensi dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Agenda audiensi pada Selasa (31/1/2023) adalah meminta izin Raja bahwa pada 13 Februari 2023 perwakilan Vatikan akan berkunjung ke Yogyakarta.

“Pengunjungnya adalah Kardinal Miguel Ángel Ayuso Guixot, M.C.C.J., Prefek Kongregasi Dialog Antaragama di Vatikan. Beliau berharap bisa bertemu dengan Sri Sultan,” kata Presiden PWKI Mayong Suryo Laksono dalam keterangan tertulis, Selasa (31/1/2023). .

Kedatangan Kardinal Miguel Ayuso di Yogyakarta merupakan representasi Paus Fransiskus yang menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Baca juga: Bregada Prajurit Keraton Yogyakarta

“UIN menganugerahkan gelar dokter kehormatan kepada paus, tetapi karena kesehatannya, salah satu kardinal mereka mewakilinya,” katanya. Menurutnya, Raja telah merespon baik audiensi ini. PWKI akan berkoordinasi dengan Protokol Kepatihan untuk menentukan jadwal pertemuan dengan pejabat Vatikan.

Dalam audiensi tersebut, ia juga melaporkan hasil kunjungan resmi PWKI pada 16 November 2022 ke Tahta Suci di Vatikan. Selain mempromosikan perdamaian dunia, PWKI juga memberikan cinderamata berupa Gunungan Wayang Kulit karya Sri Sultan Hamengku Buwono X. Selain itu, kain Batik Kawung Ceplok Mangkara Background karya GKB Ray Adi Pati Paku Alam X dan sejumlah patung Bunda Maria.

Paus Fransiskus dan Imam Besar Ahmed Al Tayeb
Paus Fransiskus dan Imam Besar Ahmed Al Tayeb (twitter/Katolik News)

Dulu, PWKI justru secara khusus meminta memorabilia Sri Sultan untuk diserahkan ke Museum Tahta Suci Vatikan.

“Sebenarnya bukan itu yang kami (Gunungan Wayang) maksudkan karena kami tidak mengerti. Bahkan Sri Sultan malah menyarankan ‘Oke, saya akan mempersembahkan Gunungan ini karena maknanya, simbolisme.

Lambang Gunungan Wayang Kulit memiliki makna filosofis. Kerucut ke atas melambangkan kehidupan manusia.

Gunungan Wayang Kulit dipahami sebagai simbol kedekatan antara manusia dengan Sang Pencipta. Semakin tinggi ilmu, semakin tinggi usia manusia, maka manusia harus semakin dekat dengan Sang Pencipta, yaitu kesatuan jiwa, rasa, cipta, karsa dan karya dalam hidup.

Setelah semua persiapan selesai, tim PWKI yang beranggotakan 21 orang itu akhirnya berangkat ke Vatikan, menyerahkan cinderamata yang dibawa langsung ke Paus Fransiskus.

Kenangan Sri Sultan disambut baik oleh Paus. Rombongan PWKI juga merasa bersyukur dan bangga bisa menyelaraskan visi dan misi Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan ikut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia, dan senang sekali bisa bertatap muka dengan pimpinan tertinggi dari Gereja Katolik. (red)

Baca Artikel lainya:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/