Jakarta, INTRA62.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sambatan pembangunan proyek Sodetan Sungai Ciliwung. Dia menyayangkan proyek mandeknya selama enam tahun.
“Kalau dari dulu dilakukan secara konsisten pasti berkurang (banjir).
Soalnya presiden bilang enam tahun tidak melakukan apa-apa, tidak ada yang dilakukan normalisasi, tidak ada yang dilakukan. air limbah,” kata Basuki di area outlet Proyek Drainase Sungai Ciliwung (kawasan belakang kampus Trisaksi), Jl DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (24 Januari 2023).
Basuki kemudian mengatakan terima kasih kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang telah melanjutkan proyek tersebut. Menurutnya proses normalisasi akan sangat mengurangi banjir di Jakarta.
“Sekarang alhamdulillah Pak Heru sudah mulai bekerja lagi. Kita lihat kalau tahun 2023 hujan, kalau Sukamahi berhasil bekerja, Sentiong, mungkin Agustus bekerja. Insya Allah jauh berkurang,” ujarnya.
Baca juga: Menteri Basuki Resmikan 4 Infrastruktur Kerakyatan Di Temanggung
Basuki kemudian menjelaskan perhitungan berdasarkan titik kecamatan jika normalisasi sungai mulai berjalan. Dia yakin jumlahnya akan berkurang banyak.
Dari 414 (kecamatan yang terkena banjir), kalau dengan (dam) Sukamahi-Ciawi jadi 318, kalau dengan (sodetan) jadi 211, nanti dengan (stasiun pompa) di Sentiong makin berkurang, dengan normalisasi makin berkurang jauh. Sampai saat ini belum diproses,” ujarnya.
Sebagai informasi, proyek drainase ini dimulai di titik masuk air (area masuk) di Kali Ciliwung, kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur.
Selama ini, udara akan mengalami pasang surut (outflow area), tepatnya di Kanal Pelepas Banjir Timur (NR), kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Jokowi memuji Heru Budi
Sebelumnya, Jokowi menyebut masalah yang menyebabkan proyek pembangunan Sodetan mangkrak karena masalah kematian. Dia mencontohkan, penghentian selanjutnya berhasil dilakukan sehingga proyek bisa dilanjutkan.
“Bulan lalu, satu setengah bulan yang lalu, tanah di sini dibebaskan sehingga kontraksi dapat dilanjutkan dan kami berharap akhir April insya Allah selesai dan itu akan sangat mengurangi banyak tanah yang tergenang, tanah banjir di Jakarta,” katanya.
Jokowi belakangan mengaku kaget karena Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono bisa membeli tanah tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui pendekatan Heru hingga pemulihan lahan berhasil.
“Saya juga heran Gubernur Heru melakukan itu. Saya tidak tahu pendekatan itu apa, tapi sudah selesai. Jadi saya di sini karena sudah selesai,” ujarnya. (red)
Baca Artikel lainnya:
Kementerian ATR/BPN Buka Loker PPPK, Butuh 3.296, Ayo Daftar
Kementerian PANRB Pacu Penyiapan MPP Digital