Jakarta , Intra62.com . Lima Kitab Kuno ini Menjadi Bukti Bahwa Nusantara Negara Hebat . Antara lain :
KITAB NEGARA KERTAGAMA (1)
Negara kertagama berarti negara yang memiliki tradisi (agama) yang suci. Kitab ini pertama kali ditemukan di istana Raja Lombok pada tahun 1894. Seorang peneliti bernama J.L.A. Brandes menyelamatkannya sebelum buku itu dibakar di perpustakaan kerajaan bersama dengan bagian lain.
Naskah ini, yang ditulis pada tahun 1365, adalah satu-satunya yang berhasil ditemukan dan disimpan.
Prapanca, nama samaran dari Dang Acarya Nadendra, adalah orang yang menulis kitab ini. seorang pemimpin agama Buddha di Kerajaan Majapahit selama pemerintahan Prabu Hayam Wuruk.
Syair Jawa kuno atau kakawin yang disebut “kitab” menggambarkan kekuatan Kerajaan Majapahit saat itu. Salah satunya membahas wilayah kekuasaan dan silsilah keluarga raja. menunjukkan bahwa Nusantara pernah dikuasai oleh kerajaan besar dengan tradisi yang indah.
KITAB SUTASOMA: 2
Kitab ini adalah kakawin atau syair Jawa Kuno dengan banyak bait.
Empu Tantular adalah orang yang menggubah kitab ini hingga menjadi terkenal sampai sekarang. Hayam Wuruk, yang saat itu masih menjadi raja, memberinya perintah. Banyak hal bagus dalam kitab ini yang masih digunakan hingga saat ini.
Bagaimanapun, tahukah Anda apakah semboyan negara kita ini berasal dari buku yang ditulis pada abad ke-14?
Baca juga : Mengenal Kebiasaan Budaya Orang Jawa
Bait dari kitab ini berjudul “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbeda tetapi tetap satu. Selain itu, karya sastra ini mengandung banyak pelajaran yang berharga. Salah satunya mengajarkan empati agama. Suatu yang saat ini mulai memudar.
Mungkin Indonesia akan menjadi negara yang damai jika kitab ini terus diajarkan. Tidak ada pertengkaran saat ini.
KITAB ARJUNA WIWAHA (3).
Karya sastra kuno Arjuna Wiwaha ditulis dan digubah pertama kali pada abad ke-11 masehi. Saat pemerintahan Prabu Airlangga di Jawa Timur sekitar tahun 1019-1042, seorang empu bernama “Kanwa” menulisnya. Sastra ini berharga karena menunjukkan peradaban manusia yang sudah maju pada masa lalu. Bahkan dapat membaca dan menulis, meskipun ini terbatas pada kelompok tertentu.
Kitab Wiwaha Arjuna.
Seperti kakawin sebelumnya, kitab ini berisi syair tentang perjuangan Arjuna. sebuah karakter pewayangan yang luar biasa.
Dalam cerita, Arjuna bertapa di Gunung Mahameru. Dewa mengujinya dengan mengirimkan tujuh bidadari yang luar biasa indah. Arjuna menolak keinginan bidadari itu untuk menggodanya.Pada akhirnya, Arjuna diberi tugas untuk melawan makhluk raksasa yang berkumpul di kayangan.Karena itu berhasil, ia akan diizinkan untuk mengawini tujuh bidadari yang sebelumnya menggodanya.
Serat Centhini (4)
Suluk Tembang raras, atau karya sastra terbesar di Jawa Baru, menyimpan banyak tradisi, ilmu pengetahuan, dan hal-hal yang saat itu dikhawatirkan akan punah.
Ini adalah Pakubuwana ke-V yang memiliki gagasan untuk menggabungkan semua tradisi dan budaya Jawa ini menjadi sebuah buku yang penuh dengan tetembangan.
Serat Centhini diduga dibuat pada pertengahan abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Tiga pujangga istana, yang dibantu oleh King V, membuat kesimpulan tentang hal-hal agar tidak punah.Pujangga kerajaan ini ditugaskan untuk mengembara dan menulis apa pun yang berkaitan dengan budaya dan tradisi lokal. Beberapa individu saat ini telah mengubah dan membuat versi kontemporer dari Serat Centhini. Bahkan beberapa orang mengubahnya menjadi versi novel trilogi agar lebih mudah dicerna.
5) GALIGO
La Galigo saat ini adalah karya sastra paling panjang di dunia. Dengan sekitar 6.000 halaman dan 300.000 baris teks, La Galigo diakui secara global. Karya ini dibuat oleh orang Bugis Kuno sekitar abad ke-13 dan ke-15. La Galigo masih menggunakan huruf lontara kuno yang tidak semua orang bisa membacanya.
Karya sastra
La Galigo berisi banyak cerita mitos hebat dan sajak tentang penciptaan manusia. La Galigo dianggap ditulis di India sebelum epik Mahabarata ditulis.Sebagian besar manuskrip asli La Galigo masih ada dan aman di Museum Leiden di Belanda.
Fakta bahwa bangsa kita memiliki masa lalu yang luar biasa ditunjukkan oleh lima buku klasik yang disebutkan di atas. Meskipun mereka memiliki keterbatasan, mereka dapat membuat sesuatu yang dapat dibilang abadi.
(redx )