Jakarta, Intra62.com . Bawaslu , KPU Mengadakan Sosialisasi Terkait Pengawasan Partisipatif Peran Media dalam Pengawasan Pemilukada Serentak 2024.
Bawaslu Kabupaten Landak mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan tema “Peran media dalam pengawasan pemilihan serentak 2024 di Kabupaten Landak”, Jum’at ( 30/8/2024)
Yosep Hary Suryadi, anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, membuka acara tersebut. Ketua Bawaslu Kabupaten Landak, Barto Agato Dirgo, SH, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO), L Sahat Tinambunan, Plt. Kepala Dinas Kominfo dan Informatika Kabupaten Landak, Efraim Pata’ Allorante, dan Rosadi Jamani, Dosen UNU Kalbar. Awak media, anggota Bawaslu Landak, dan anggota Panwascam hadir di sosialisasi.
Dalam pembukaan acara, Yosep Hary Suryadi, anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu Kabupaten Landak atas upaya mereka untuk mendorong para media untuk mengawasi dan mencegah pilkada di Kabupaten Landak Tahun 2024.
Yosep berpendapat bahwa Bawaslu tidak dapat berfungsi tanpa berkomunikasi dengan pihak lain. Ia juga menambahkan bahwa, meskipun pemilu dan pilkada adalah sengketa yang dapat dilegalkan secara konstitusi, dia percaya bahwa aturan mainnya adalah undang-undang.
Baca juga : Gagal di Pilkada 2024, Anies Baswedan akan membentuk partai baru
Yosep percaya bahwa pemilih di Kabupaten Landak adalah pemilih yang dewasa yang dapat melakukan apa yang mereka suka. Ia berharap teman-teman media akan membantu Bawaslu dengan menyuarakan masalah yang berkaitan dengan tugasnya.
Yosep menjelaskan, “Aturan dan norma yang ada untuk pemilihan kepala daerah serentak, serta memberikan edukasi kepada publik . Bahwa pilkada ini harus berjalan sesuai dengan norma dan regulasi yang ada.”
Namun, Barto Agato Dirgo, Ketua Bawaslu Kabupaten Landak, mengatakan bahwa peran media sangat penting untuk mencegah kampanye hitam . Dan menyebarluaskan berita yang mengandung adu domba dan hoax untuk menjaga keamanan Kabupaten Landak.
Menurut Dirgo, masyarakat Kabupaten Landak dan para penyelenggara pemilu menginginkan situasi kondusif dan damai menjelang pilkada. Namun, dia menegaskan bahwa situasi tersebut tidak akan sama seperti yang akan terjadi di lapangan nantinya.
(redx)