Jakarta, Intra62.com – Dalam hal ini Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, MSi. membuka pagelaran Wayang Kulit berjudul “Wahyu Makhutarama” di Lapangan Bhayangkara Polri.
Kapolri menuturkan, lakon dalam Wayang Kulit ini melarang nilai saling mendukung antara masyarakat dengan pemimpinnya.
Di hari yang baik ini diharapkan dapat memperkuat masyarakat, khususnya persatuan dan kesatuan, tidak terganggu dengan sesuatu yang memecah belah, khususnya menghadapi tahun politik,” ungkap Kapolri di lokasi, Jumat (2/3/2023) malam.
Baca Juga : Ini Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Sebelum Tidur Malam
Kapolri menegaskan, TNI dan Polri selalu mengingatkan, perbedaan pendapat selalu ada, namun persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga. TNI dan Polri pun akan selalu menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak ada perpecahan.
“Ya dengan harapan kita ini semakin meningkatkan soliditas, meningkatkan kedekatan TNI-Polri dan masyarakat. Tentunya akan membawa stabilitas Kamtibmas,” jelasnya.
Disamping itu dengan pagelaran Wayang Kulit di mana lakon utamanya adalah Arjuna, Kapolri juga meraih rekor muri.
Sementara di lokasi yang sama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan apresiasinya kepada Polri atas pagelaran Wayang Kulit yang diselenggarakan Jum’at malam di Lapangan Bhayangkara Polri. Wayang Kulit ini merupakan rangkaian pagelaran budaya yang diselenggarakan TNI sebelumnya, yakni Wayang Orang.
“Apresiasi Kapolri menyelenggarakan pagelaran Wayang Kulit kelanjutan wayang orang yang kami selenggarakan tempo hari, tidak hanya kedaulatan negara yang harus dijaga, namun kelanjutan sinergi TNI-Polri dalam rangka sinergi menjaga kedaulatan budaya. wayang kulit asli indonesia harus dilestarikan,” ungkap Panglima TNI.
Dan Wayang merupakan salah satu budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Bahkan, harus diturunkan ke generasi selanjutnya, ujar Panglima TNI.
“Jadi jangan sampai nonton Wayang di luar negeri. Mari lestarikan dan teruskan ke generasi penerus, ” jelasnya.
Wayang Kulit ini menghadirkan lakon Wahyu Makhutarama. Dalam acara yang terselenggara sampai pukul 03.00 WIB hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, KSAL, dan KSAU.(Andi/RedPel)