Jakarta, INTRA62.com – Konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (4 Februari 2023) sukses menghibur 75.000 orang yang hadir menonton.
Namun, konser tersebut rupanya membuka mata publik akan minimnya infrastruktur pendukung di Stadium JIS.
Memang banyak penonton Dewa 19 yang mengeluhkan harus bersusah payah menuju stadion yang baru diresmikan pada 24 Juli 2022 itu.
Berikut beberapa keluhan yang disampaikan peserta konser Dewa 19 terkait infrastruktur pendukung JIS melalui media sosial.
Baca juga: Piala Dunia U20 2023 Akan Digelar di Indonesia, Simak Kualifikasinya
Area Parkir Yang Sedikit (Kecil)
Keterbatasan area parkir di JIS menjadi salah satu hal yang banyak dikritik penonton Dewa 19.
“Masya Allah bagus banget, lightingnya bagus, tapi suara dari tribun kurang bagus. Parkir dan tempat penukaran tiket berantakan, jadi macet banget. Nggak mau lagi deh nonto konser di JIS, kapok,” tulis akun @RaNurhaliza di Twitter.
“Menyelenggarakan acara besar di JIS ini merupakan bencana besar. 75.000 penonton bubar dari stadion tanpa transportasi umum, tidak cukup tempat parkir, bahkan tidak ada trotoar yang layak. Resep sempurna untuk bencana seperti Kanjuruhan,” tulis Adriansyah Yasin. Cuitan Sulaeman di akun Twitternya @andriansyahyasin, Minggu (5 Februari 2023).
Terkait keterbatasan lahan parkir di JIS, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengembang JIS pernah memberikan alasannya.
Project Manager PT Jakpro Arry Wibowo mengatakan kapasitas parkir terbatas karena nantinya JIS akan terintegrasi dengan moda Transportasi umum.
“Kami menawarkan parkir tetapi terbatas, karena semangat gubernur, jumlah tempat parkir di bawah standar seperti JIS nantinya akan diintegrasikan ke dalam angkutan umum,” kata Arry, Selasa (24 Agustus 2021).
“Kalau ada event besar, kita manfaatkan lahan parkir sekitar,” lanjutnya.
Akses Transportasi umum di JIS dinilai buruk
Selain masalah parkir, akses angkutan umum dari dan ke JIS juga dinilai buruk dan tidak memadai oleh penonton konser Dewa 19.
Memilukan menonton Dewa, lama mulai jam 8 malam, berakhir jam 11:30 malam. Tinggalkan stadion pada pukul 23:45. desak, berjalan 1 km. Sampai mobil jam 01:00 tidak bergerak 1,5 jam. pulang jam 03:15 (Jaksel). Sayang gedung sebagus JIS semrawut akses parkir, angkutan umum. Kami sarankan naik shuttle/transJakarta tapi tidak difasilitasi dengan baik,” tulis akun Twitter @MayaAnnas.
Andriansyah menulis: “Pertama, harusnya kita serius membangun sistem transportasi umum yang tepat untuk menampung ribuan orang yang akan datang ke sini untuk menghadiri acara.
“Setelah itu jaringan trotoar juga perbaiki. Wacana akan membangun stasiun KRL, LRT baru. Jangan sampai ini hanya menjadi omong kosong politik,” tambah Andriansyah.
Akun Twitter @antoarief menulis: “Saya baru tiba di rumah Bintaro jam 4 pagi, lalu lintas sangat buruk.
Untuk angkutan umum menuju JIS praktis bisa dijangkau dengan angkutan umum seperti Commuter Line dan trem Transjakarta.
Namun, jalur KRL Tanjung Priok hanya beroperasi hingga pukul 20.00 WIB sehingga saat pertunjukan Dewa 19 berakhir, jalur tersebut sudah tidak beroperasi. (red)