• Sun. Oct 13th, 2024

Awas Hati-hati Penipuan Lewat Medsos

ByAF

Nov 19, 2023
Awas Hati-hati Penipuan Lewat Medsos

Jakarta , Intra62.com . Awas Hati-hati Penipuan Lewat Medsos . Peringatan ini selalu disampaikan oleh perusahaan kepada clientnya , orang tua kepada anaknya . Baru-baru ini awak media lakukan investigasi terkait penpiuan di media sosial .

Penipuan melalui era digital semakin marak di dunia maya , sampai makan korban banyak sekali .Menurut situs dari Kominfo disinyalir ada 1.700 konten penipuan on line selama kurun 5 tahunan . Dan ternyata korban dari penipuan mencapai 18 triliyun Rupiah .

Menurut laporan  studi CfDS dari hasil  1.700 responden di 34 provinsi pada Agustus 2023 , sebanyak 66,6% pernah menjadi korban penipuan online. Dalam penelitian  tersebut, setidaknya ada lima jenis penipuan yang paling banyak diterima responden adalah:

  • 36,9% berkedok hadiah
  • 33,8% mengirim tautan (link)
  • 29,4% penipuan jual beli seperti di Instagram dan lainnya
  • 27,4% melalui situs web atau aplikasi palsu
  • 26,5% penipuan berkedok krisis keluarga

Dalam kondisi demikian , media atau platform penipuan onlinenya pun bermacam-macam. Lebih banyak, riset tersebut mengatakan bahwa SMS/telepon menjadi media utama dalam kasus penipuan online, di mana mencapai 64,1% . Ada juga melalui Facebook , iG dan lainnya ;

Baca juga : 5 Tips Menghindari Penipuan Online di WA yang Terjadi Belakangan ini

Selain itu ada pula Media sosial mencapai 12,3%, aplikasi percakapan mencapai 9,1%, situs web mencapai 8,9% hingga email mencapai 3,8%.

Dari pantauan awak media ada beberapa korban penipuan online , dari Iklan sepeda motor/mobil dengan harga murah . Dan dibilang hasil tarikan leasing . Setelah dilakukan konfirmasi ke salah satu leasing terkenal , bahwa informasi itu adalah penipuan .

Ada juga yang menggunakan aplikasi file apk , berisi undangan pernikahan disebar secara acak . Kemudian jika ada korban yang terkena , otomatis si penipu akan kendalikan data kita termasuk m-banking , email , dan data whattsap kita tidak bisa digunakan .

Kemudian ada juga yang berupa aplikasi ,kemudian seolah terjadi transaksi jual beli produk , kemudian diminta mengisi tugas , dari tugas pertama sampai kelima . ( red )

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/