Jakarta, Intra62.com – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk tahun 2025 berpikir bahwa ASEAN dan Korea Selatan (Korsel) dapat membangun ekosistem kerja sama baru.
Di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, Anwar menyatakan hal itu saat memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Korea Selatan bersama Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung.
Menurutnya, dengan menggabungkan kekuatan Republik Korea dan potensi pertumbuhan ASEAN, mereka dapat membentuk membangun ekosistem kerja sama baru yang menciptakan peluang bersama, mendorong pertumbuhan inklusif, dan pasar terbuka.
Dia mengatakan bahwa ASEAN dan Korea Selatan harus mengembangkan sumber daya manusia yang siap untuk masa depan agar keduanya dapat memimpin perubahan.
Pada kesempatan itu, ia mewakili negara-negara anggota ASEAN menyampaikan selamat atas kepemimpinan Presiden Lee Jae Myung di Republik Korea dan atas pelaksanaan KTT ASEAN-Republik Korea pertama.
Anwar menyatakan bahwa hubungan antara ASEAN dan Republik Korea selama tiga dekade terakhir telah menjadi contoh teladan yang dibangun atas dasar kepercayaan, saling menghormati, dan manfaat bersama.
Anwar menyatakan bahwa meskipun ada disrupsi teknologi, persaingan strategis, dan rantai pasokan global yang terfragmentasi saat ini, ASEAN dan Korea Selatan menonjol sebagai wilayah yang percaya bahwa kemajuan dapat dicapai melalui kerja sama dan kolaborasi.
Perdagangan antara ASEAN dan Korea Selatan akan melampaui 200 miliar dolar AS pada 2024. Itu menunjukkan kekuatan dan daya tahan hubungan perdagangan mereka.
Baca Juga : KTT ASEAN: PM Jepang Takaichi Menekankan Bebas Terbuka Indo-Pasifik.
( Red ).
