Jakarta, Intra62.com. Asteroid 2024 YR4 yang ditemukan baru-baru ini menimbulkan ancaman baru dari luar angkasa. Ada kemungkinan 1 dari 83 bahwa asteroid ini akan menabrak Bumi pada tahun 2032.
Menurut klasifikasi, asteroid 2024 YR4 adalah objek dekat Bumi (NEO) yang saat ini berjarak 43,4 juta km dari Bumi. Benda luar angkasa ini memiliki lebar 60 meter, hampir sama dengan lapangan sepak bola.
Menurut Center of NEO Studies (CNEOS) NASA, asteroid 2024 YR4 akan berjarak sekitar 106.200 km dari Bumi pada 22 Desember 2032. Namun, mengingat ketidakpastian orbit, metode ini dapat berubah menjadi kontak langsung dengan Bumi .
Asteroid 2024 YR4 memiliki risiko hantaman yang signifikan sehingga berada di peringkat tertinggi di daftar Risiko List milik European Space Agency dan Sentry Risk Table milik NASA. Asteroid ini berada di peringkat tiga pada skala risiko Torino, yang menunjukkan kemungkinan tabrakan lebih dari 1%.
Saat ini, David Rankin, seorang engineer Catalina Sky Survey dan pemburu asteroid, mengatakan bahwa “koridor risiko”, atau area yang mungkin menjadi lokasi hantaman, membentang dari Amerika Selatan hingga Afrika sub-Sahara. Namun, ia mengimbau publik untuk tidak mengkhawatirkan potensi tabrakan ini.
Tidak ada alasan untuk khawatir tentang hal ini. Rankin mengatakan, “Kemungkinan tabrakan masih sangat rendah, dan kemungkinan besar hasilnya adalah sebuah batu yang mendekat dan tidak menghantam kita.” (Dikutip dari Space.com, Kamis, 30 Januari 2025).
Selanjutnya, dia menyatakan, “Penting untuk diingat bahwa orbitnya masih sangat tidak pasti untuk mengetahui apakah (asteroid) ini akan menghantam, dan saat ini, kemungkinan besar hasilnya adalah meleset.”
Saat ini, Rankin menambahkan sejumlah besar informasi yang sebelumnya tidak diketahui tentang asteroid ini. Ketika asteroid 2024 YR4 mendekati Bumi dengan jarak sekitar 8 juta km pada tahun 2025, astronom akan dapat mempelajarinya dengan lebih rinci.
Baca juga : Kostrad TNI AD kembangkan drone heli dengan teknologi AI
Asteroid Tabrak Bumi
Rankin mengatakan dampak tabrakan ini akan setara dengan hantaman di Tunguska, Rusia, pada tahun 1908. Jika data yang saat ini dimiliki astronom tentang asteroid 2024 YR4 benar dan asteroid ini menghantam Bumi sesuai perkiraan.
Tunguska adalah tabrakan asteroid terbesar yang pernah dicatat sepanjang sejarah manusia. Hantaman asteroid ini merusak 80 juta pohon di area 2.150 km persegi, meledakkan 50 juta ton TNT.
Rankin menyatakan, “Jika (asteroid 2024 YR4) terbuat dari material berbatu, asteroid itu dapat menyebabkan ledakan di udara dan bola api yang mencapai tanah.”
Jika asteroid itu terbuat dari besi, akan mudah menghantam atmosfer dan menyebabkan kawah tumbukan. Itu sebabnya memahami komposisi dan ukurannya, bukan hanya orbitnya, sangat penting untuk dipahami.
( Anisa-red)