Jakarta, Intra62.com – Kostrad TNI AD kembangkan drone heli dengan teknologi AI. Menurut Panglima Kostrad TNI AD Letjen TNI Mohamad Hasan, pihaknya akan mengembangkan kemampuan drone heli dengan teknologi AI.
Dalam siaran pers resmi Penerangan Kostrad yang disiarkan Jumat saat menghadiri demo kegiatan rancang bangun Weaponied Drone Tahap ll-ll TA 2024 di Pusdiklatpasus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Mohamad Hasan mengatakan, “Peningkatan sistem kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan kemampuan analisis data drone, menjadikannya alat yang semakin efektif di medan tempur.” Kamis, 17 Oktober 2010.
baca juga : https://www.antaranews.com/berita/3445767/pangkostrad-ingatkan-prajurit-jaga-nama-besar-kostrad
Hasan menyatakan bahwa beberapa negara telah melakukan kemajuan teknologi di bidang alat utama sistem senjata (alutsista) yang menggunakan kecerdasan buatan.
Dengan kemajuan teknologi, tentara sekarang dapat melakukan serangan yang efektif dan tepat sasaran dengan memanfaatkan drone yang diprogram AI untuk menyerbu pertahanan musuh.
Hasan menyatakan bahwa jajaran Kostrad sendiri berusaha mengikuti kemajuan teknologi alutsista dengan membuat drone heli yang mereka miliki.
Akibatnya, dia menjamin bahwa jajarannya akan terus berinovasi untuk membuat jenis drone tambahan untuk keamanan negara.
Dia mengatakan, “Pengembangan dan penerapan drone heli diharapkan dapat dilakukan ke depannya dengan mempertimbangkan aspek etika dan regulasi.”
Tidak diragukan lagi, drone Kostrad TNI AD ini dapat menembakkan senjata serbu dengan akurat.
Untuk menjalankan misi dengan baik, dua orang, operator drone dan operator senjata, bekerja sama untuk mengendalikan drone.
Operator drone bertanggung jawab atas pergerakan dan navigasi drone.
Siaran pers tersebut menyatakan bahwa keberadaan mereka memantau lingkungan sekitar dan memastikan drone dapat beroperasi dengan aman, menghindari rintangan, dan mencapai lokasi target.
sementara operator senjata bertanggung jawab untuk mengelola senjata dan menembak target.
Selain itu, drone tersebut dilengkapi dengan perangkat lunak canggih yang dapat digunakan untuk menganalisis data dan memastikan bahwa setiap tembakan dilakukan dengan benar dan efektif.
(red/ratna)