Jakarta, INTRA62.com – Artificial Intelegence/AI atau juga yang bisa diartikan sebagai kecerdasan buatan, diprediksi pada 2027 akan membuat jutaan orang “kehilangan pekerjaan”.
Pasalnya, sejumlah pekerjaan yang umumnya dilakukan seorang manusia justru sudah digantikan oleh AI.
Riset terbaru dari Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) mengungkapkan gambaran nasib sejumlah oekerjaan di tengah perkembangan teknologi AI.
Baca juga: Sejarah Ide Pembuatan Robot di Dunia, simak
Bertajuk Future of Jobs Report 2023. Sekitar 14 jutaan orang/tenaga kerja global di prediksi akan kehilangan pekerjaan dalam 5 tahun ke depan yakni pada 2023-2027.
WEF juga mengatakan, AI akan membuat 83 juta pekerjaan hilang. Sementara sekitar 590 juta pekerjaan tetap dan 69 juta pekerjaan akan tercipta.
Kondisi tersebut nantinya akan menciptakan pengangguran sekitar 2 persen dari total 673 juta pekerjaan dalam dataset riset WEF.
Lantas, apa saja pekerjaan yang berkemungkinan tergantikan AI?
Menurut riset, sektor pekerjaan yang diperkirakan akan punah atau tergantikan oleh AI diantaranya peran penjaga tiket, kasir, entri data, akuntansi, staf pembukuan dan penggajian, administratif, sampai sekretaris.
Disisi lain, ada juga pekerjaan yang kemungkinan tidak terpengaruh oleh AI yakni pekerjaan yang membutuhkan kemampuan pemikiran kreatif dan analitis.
Namun, tidak menutup kemungkinan seiring dengan perkembangan teknologi AI yang semakin canggih hal itu akan berubah.
Baca juga: Sejarah Ide Pembuatan Robot di Dunia, simak
Riset WEF tersebut berdasarkan survei dari 803 perusahaan yang mempekerjakan 11,8 juta orang, serta 27 industri dan 42 negara.
“Lebih dari 85 persen organisasi yang disurvei mengidentifikasi peningkatan adopsi teknologi baru dan terdepan, serta memperluas akses digital sebagai tren yang paling mungkin mendorong transformasi dalam organisasi mereka,” tulis WEF. (red)
Baca juga Artikel lainnya :
Telkomsel Siapkan Sinyal 4G dan 5G, Dukung KTT ASEAN di Labuan Bajo
Promedia Teknologi Indonesia Resmikan Jaringan Pemred Promedia (JPP)
Mengapa Jurusan Manajemen Jadi Favorit Calon Mahasiswa, Mungkin Ini Alasannya