Intra62.com, Jakarta – Sekjen Organisasi Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) B.Waja SH mendukung program Zero Stunting bersama Komunitas Asa Hari Depan (Ahad).
kita ketahui bahwa anak Indonesia sebagai pemilik masa depan bangsa butuh perhatian gizi dan kesehatan anak segera mungkin guna memiliki manusia Indonesia yang berkualitas di masa mendatang
menuju persiapan generasi emas tahun 2045 rakyat pintar negara makmur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Penurunan Stunting. Wakil Presiden,KH Ma’ruf Amin, ditunjuk menjadi ketua pengarah ,Satu dari tiga balita saat ini stunting dan 27 persen dengan harapan 14 persen tahun 2024 kita punya waktu 3 tahun.
Baca juga: Mendagri : Penanganan Stunting Butuh Dukungan Digitalisasi Data
Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Perpres menjelaskan bahwa strategi percepatan nasional penurunan stunting untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030. Pencapaian target tujuan pembangunan nasional berkelanjutan itu dilaksanakan melalui himbauan target pembangunan nasional
Namun jika hal ini tidak segera ditangani secara serius merupakan ancaman serius bangsa Indonesia untuk memiliki daya saing dengan bangsa lain dalam kesetaraan kemampuan berpikir tumbuh kembang otak anak pada era masa depan.
Untuk menanggapi nya perlu mendapat perhatian khusus ,dalam hal ini tidak cukup menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tentu mengikut sertakan komponen masyarakat guna mencapai target Stunting 14 persen menuju tahun 2024 seperti yang dicanangkan Bapak Presiden RI H.Ir Joko Widodo ,tambah Bewe panggilan akrab B. Waja SH
Baca juga: Kunjungan Sekjend AWDI di Keraton Kasepuhan Cirebon
Ahli Gizi DR.dr Carmen Siagian.,MS,SpGk mengatakan, Indonesia kini tengah menghadapi persaingan di berbagai sektor. Di antaranya masalah kesehatan, khususnya pada anak, dalam penanggulangan gizi buruk hal stunting atau gagal tumbuh kembang .
Makna Hari Kesehatan tahun 2022 Carmen berharap manusia Indonesia berkualitas tentunya dimasa mendatang, terutama memiliki terhadap kemampuan daya saing.
Penurunan angka stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja tetapi perlu keterlibatan semua pihak masyarakat, tambah Carmen.
Ketua pendiri Komunitas Asa Hari Depan (AHaD) DR.dr. Carmen Siagian.,MS,SpGK yang juga ahli gizi menambahkan , guna menanggulangi anak gagal tumbuh atau stunting dalam hasil penelitiannya diperbagai wilayah tentu dengan problem dan demografi Berbeda.
pemerintah perlu melakukan Revolusi Milenial Menuju Zero Stunting, terutama dengan pemberian gizi seimbang, tutup Carmen. (Elbees)