• Fri. May 23rd, 2025

Sekjend AWDI Balham Wadja SH Sebut Semoga Pilpres 2024 Tidak ada Kecurangan

ByAF

Feb 8, 2024
Sekjend AWDI ( asosiasi Wartawan Demokrasi Indoensia )  Balham Wadja SH Sebut Semoga Pilpres 2024 tidak ada kecurangan . Hal ini menjadi edtorial Intra62 , kamis ( 8/2/2024 ) .

Jakarta ,Intra62.com . Sekjend AWDI ( asosiasi Wartawan Demokrasi Indoensia )  Balham Wadja SH Sebut Semoga Pilpres 2024 tidak ada kecurangan . Hal ini menjadi edtorial Intra62 , kamis ( 8/2/2024 ) . Dan Seringkali dan jauh-jauh hari hal ini disampaikan oleh sekjend AWDI dalam berbagai kesempatan .

Adanya praduga Aroma “kecurangan ” ini disampaikan oleh beliau saat kunjungan kerja di Hotel Khass  Semarang, Raya Minggu lalu . Sebagaimana diketahui bersama harapan rakyat indonesia yang sangat normatif dan selalu berprasangka baik terhadap Pemerintahan Jokowi .

Namun banyak juga yang skeptis , termasuk para intelektual muda ,akademisi . Melihat kecenderungan pengkhianat bangsa sangat arogan , berbagai cara dilakukan untuk memenangkan pilpres 2024 .

Walaupun di depan banyak mata kita sehari-hari terkait jelang pemilu ada aroma intrik-intrik dalam usaha mencuri start kemenangan . Ketidak netralan pemerintah dalam mendukung satu paslon menciptakan poros ketegangan .

Baca juga : Sekjend DPP AWDI Balham Wadja SH Kritisi Dewan Energi Nasional terkait Kebijakan Energi Nasional

Belakangan ini ,para akademisi rektorat dari berbagai universitas mengingatkan kepada presiden Jokowi dan politisi pendukungnya agar kembali kepada Koridor demokrasi .

Bentuk kritik dan pernyataan sikap ini adalah ekspresi rasa memiliki republik Indonesia yang dicintai bersama . Pemerintah mestinya melakukan respon yang positif dan mengajak para rektor untuk berdialog mengatasi persoalan bangsa .

Sebagai wujud kepedulian oleh civitas akademika ini menggambarkan dinamika politik menjadi lebih segar tanpa kepentingan apappun. Sekjend DPP AWDI Balham wadja SH berharap semua elemen masyarakat untuk mendorong dinamika demokrasi .

Dinasti politik seperti yang terlihat di kancah politik adalah bentuk kegagalan supremasi hukum di republik Indonesia . Hukum mestinya menjadi tolak ukur dalam bernegara . Namun malah tidak berdaya dengan hegemoni  Politik  dan hasrat kekuasaan .

Ketika politik sudah tidak mengindahkan etika dan aturan hukum ,makayang terjadi adalah perlahan tapi pasti akan rusak semua sendi dalam perilaku bernegara . Hal ini tentunya akan berimbas pada aparatur dan penyelenggara pemerintahan di daerah Kota dan kabupaten .( red ).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/