• Wed. Feb 19th, 2025

Rakyat Indonesia Akan Mendapatkan Pemeriksaan Medis Gratis Tanpa Kecuali, Segera !

ByAF

Jan 23, 2025
Rakyat Indonesia Akan Mendapatkan Pemeriksaan Medis Gratis Tanpa Kecuali, Segera !

Jakarta ,Intra62.com . Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera memulai program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang menyasar 280 juta orang. Dengan kata lain, semua penduduk Indonesia menjadi sasaran dari program ini dengan target 100 juta orang mendapatkan skrining di tahun ini.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti banyaknya orang yang tidak pernah skrining sebelumnya. Misalnya, 62,6 persen penduduk di atas 20 tahun tidak pernah periksa gula darah, 61,6 persen penduduk tidak pernah cek kolesterol, dan 32,6 persen orang tidak pernah cek tekanan darah.

Untuk tujuan apa ini dilakukan? Dalam acara penyampaian program quickwin bidang kesehatan di Kementerian Kesehatan pada Rabu (22/1/2025), Budi menyatakan bahwa sehat itu jauh lebih murah daripada sakit.

Dia juga menyatakan bahwa program kesehatan nasional dengan jangkauan terbesar adalah pemeriksaan kesehatan gratis, yang mencakup sekitar 280 juta orang. Program lain, seperti program stunting, hanya mencakup 25 juta orang. Dan imunisasi dasar lengkap mencakup sekitar 50 hingga 60 juta orang.

Menurut Budi, ada tiga jenis pemeriksaan kesehatan gratis yang sudah ada sejak lama. Yang pertama adalah pemeriksaan khusus untuk balita, yang memeriksa gizi, tinggi, dan berat anak, serta untuk ibu hamil.

Selanjutnya, ada skrining kesehatan gratis untuk ulang tahun bagi orang di bawah 6 tahun dan 18 tahun ke atas di puskesmas dan klinik yang bekerja sama dengan BPJS. Budi menyatakan bahwa mereka yang tidak dapat melakukannya pada hari ulang tahunnya masih dapat melakukannya sebulan kemudian.

Budi terus mengatakan bahwa mereka akan melakukan skrining gratis untuk siswa berusia 7 hingga 17 tahun saat mereka masuk sekolah di tahun ajaran baru.

Untuk pengobatan penyakit setelah skrining, diperlukan kepesertaan BPJS Kesehatan. Misalnya, jika ditemukan bahwa pasien diabetesnya masih ringan, mereka masih dapat dirawat di puskesmas dengan obat gratis.

Gandeng NU & Muslimah

Dia menyatakan, “Tapi kalau diabetesnya sudah parah, dia mungkin dimasukkan ke rumah sakit. Nah dia harus punya BPJS. Kalau dia nggak punya, dia bayar sendiri.”

Baca juga : Rumput Laut Banyak Manfaat untuk KesehatanGandeng NU & Muslimah

Budi menyatakan bahwa, untuk menyebarkan sosialisasinya ke berbagai lapisan masyarakat. Timnya memanfaatkan media sosial melalui konten-konten lucu yang sedang tren, karena banyak orang yang memiliki konten seperti itu di ponsel mereka.

Selain itu, dia menyatakan bahwa dalam upaya mempromosikan secara mulut ke mulut. Pihaknya juga menggandeng kelompok masyarakat seperti Muslimah NU dan ‘Aisyiyah. Menurutnya, karena ibu-ibu adalah orang yang paling peduli dengan kesehatan keluarga, Kemenkes harus mendorong mereka untuk menjadi promotor.

Program ini dimulai setelah pelantikan kepala daerah yang baru untuk memastikan keberlanjutan dan dukungan penuh dari kepala daerah yang akan menjabat, kata Budi.

Budi menyatakan bahwa kepala daerah akan diganti. Kalau kita jelasin ke kepala daerah yang lama, kemudian diganti, kita harus ngulang lagi. Jadi usulannya kita tunggu dahulu sampai mereka dilantik.

(Anisa-red)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/