• Tue. Feb 18th, 2025

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III mengajukan penyertaan modal negara (PMN) non tunai, dari mana Sumbernya ?

ByAF

Jul 2, 2024
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III mengajukan penyertaan modal negara (PMN) non tunai, dari mana Sumbernya ?

Jakarta , Intra62.com . PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III mengajukan penyertaan modal negara (PMN) non tunai, dari mana Sumbernya ? .  Senilai barang milik negara (BMN) senilai Rp 828,36 miliar.

Menurut Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, PMN non tunai terdiri dari dua unit pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) POME .  Masing-masing senilai Rp 30,58 miliar untuk POME Kwala Sawit dan Rp 30,77 miliar untuk POME Pagar Merbau.

Sementara itu , Kementerian ESDM memulai dengan membangun pembangkit listrik tenaga biogas, yang berasal dari limbah kelapa sawit di Sumatera Utara. Dalam RDP bersama Komisi XI DPR RI pada hari Selasa, 2 Juli 2024, dia menyatakan bahwa dua unit saat ini telah masuk dalam jaringan PLN.

Kementerian Perindustrian juga memberikan PMN non tunai untuk membantu revitalisasi pabrik gula. Dengan membeli mesin dan peralatan senilai Rp 298,40 miliar.

Dia mengatakan bahwa upaya pemerintah untuk mendukung industri gula . Selama ini telah menghasilkan keuntungan yang signifikan, dengan EBITDA lebih dari Rp 1 triliun pada tahun lalu.

Menurutnya, industri gula PTPN menghasilkan lebih dari 1 juta ton gula. Atau 41% dari rencana produksi nasional, tahun lalu, dengan EBITDA di atas Rp 1 triliun.

Baca juga : Holding PTPN III Membayar Utang 18 Triliyun  rupiah, dengan sisa 30 Triliyun  rupiah.

Dengan kondisi ini, ia berharap Indonesia dapat mengkonsumsi gula secara swasembada pada tahun 2028, terutama dengan bantuan petani tebu rakyat.

Dia berkata, “Target kami di tahun 2028 akan memastikan konsumsi gula swasembada dengan dukungan dari tebu rakyat.”

Selanjutnya, PMN non tunai berikutnya senilai Rp 338,22 miliar untuk mendukung fasilitas, seperti tangki kering dan pusat inovasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. PMN non tunai berikutnya senilai Rp 130,38 miliar untuk peralatan dan mesin untuk industri bioetanol. ( redx)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/