Jakarta, Intra62.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menegaskan vaksin Pfizer Comirnaty Children pada Rabu (4/3/2023), untuk balita usia 6 bulan sampai 11 tahun harus gratis.
Mengamati Komisi IX DPR RI, Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech berbayar. Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksin tersebut belum masuk program vaksinasi gratis pemerintah.
Wanita yang karib disapa Ninik ini menuturkan, bayi dan anak-anak juga harus dilindungi dari Covid-19, saat diserang Covid-19, banyak anak-anak yang menderita multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca Covid-19.
Baca juga: Deklarasi Djuanda dan Beberapa Momen Penting Tanggal 13 Desember
Sedangkan, mayoritas vaksin Covid-19 gratis hanya untuk remaja, orang dewasa, dan lansia. Adapun vaksin gratis untuk anak-anak yang sudah mendapat izin penggunaan darurat EUA dari BPOM, hanya vaksin Sinovac/CoronaVac. Vaksin ini baru bisa diberikan pada anak usia 6-11 tahun.
Baca Juga : Pimpinan Ketua MA Sampaikan Refleksi Kinerja Mahkamah Agung 2022
Terkait anggaran, sebagian besar anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos), sehingga dampak terhadap penanganan Covid-19 tahun 2023 tidak signifikan.
Informasi BPOM telah memberikan EUA untuk vaksin Comirnaty Children yang dikembangkan Pfizer untuk usia 5-11 tahun pada 29 November 2022 dan vaksin Comirnaty Children usia 6 bulan – 4 tahun pada 11 Desember 2022.
Banyak manfaat dan tujuan dari Vaksin Anak – anak yang salah satunya adalah Bertujuan mencegah sakit berat dan kematian serta mencegah penularan kelompok usia lain.
Mari dukung program Vaksinasi khusus Anak – anak berjalan sesuai target dan bisa mencapai keseluruh wilayah Indonesia. Dengan cara mendaftarkan di Puskesmas, Rumah Sakit ataupun Pos Vaksin yang sudah ditunjuk oleh Pemerintah.(red)