Jakarta, Intra62.com – Pada hari ini, 03/01/2023, Refleksi Kinerja di Gedung Mahkamah Agung Republik Indonesia diadakan acara Refleksi Akhir Tahun 2022 Kinerja MA RI.
Saat ini merupakan fase terberat yang harus dihadapi Ketua Mahkamah Agung. Setelah berjuang melawan pandemi Covid-19 yang banyak menelan korban jiwa.
Sekarang, dihadapkan dengan persoalan, Dua orang 4 Refleksi Kinerja Mahkamah Agung 2022 Pidato Ketua Mahkamah Agung RI Hakim Agung dan beberapa pegawai Mahkamah Agung ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan melakukan tindak pidana korupsi.
Pimpinan MA menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para sesepuh dan senior dan seluruh masyarakat Indonesia, dan menindaknya, karena jika dibiarkan akan merusak kewibawaan lembaga peradilan dan merugikan kepentingan para pencari keadilan.
Baca juga: Deklarasi Djuanda dan Beberapa Momen Penting Tanggal 13 Desember
Mahkamah Agung juga telah melakukan langkah-langkah cepat sebagai berikut:
1. Memberhentikan sementara Hakim Agung dan Aparatur Mahkamah Agung yang diduga terlibat tindak pidana.
2. Melakukan rotasi dan mutasi aparatur di lingkungan MA, khususnya yang terkait dengan bidang penanganan perkara. Saat ini sudah 17 orang personel yang dirotasi dan dimutasikan.
3. MA telah menerbitkan SK KMA Nomor 349/KMA/SK/XII/2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengisian Jabatan dan Seleksi Panitera, proses seleksinya melibatkan rekomendasi dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung, KY, KPK, dan PPATK, serta analisis LHKPN.
4. Setiap atasan langsung dari aparatur yang terlibat pelanggaran kode etik maupun pidana telah diperiksa sesuai dengan PERMA Nomor 8 Tahun 2016. Ada yang dibebastugaskan dari jabatannya.
5. Di MA telah menugaskan beberapa (Satgasus) dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung untuk memantau dan mengawasi aparat MA di bawah koordinasi langsung Ketua Kamar Pengawasan.
• Pemasangan CCTV di area kantor MA yang diduga menjadi tempat untuk bertransaksi. CCTV tersebut terhubung langsung dengan ruang Satgasus.
• Membangun Sistem Informasi Pengawasan Khusus MA (SIWAS SUS-MA) untuk perkara HUM, Kasasi, dan PK yang terhubung dengan Ketua Kamar Pengawasan.
6. MA telah membangun komunikasi yang intensif dengan Komisi Yudisial melalui Tim Penghubung untuk melakukan pengawasan dan pembinaan secara terpadu.
7. Badan Pengawasan MA telah menerjunkan Mysterious Shoper sebanyak 26 orang di Kantor.
8. Mahkamah Agung telah membuat kanal pengaduan khusus (Bawas Care) melalui saluran whatsapp yang terhubung langsung kepada Ketua Kamar Pengawasan MA.
9. Mahkamah Agung sedang membahas dengan KY untuk keturutsertaan masyarakat laporannya akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan bersama antara Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial.
10. Mahkamah Agung juga telah membentuk Tim Pokja Persidangan terbuka untuk umum, khusus bagi pembacaan amar putusan secara virtual bagi putusan kasasi dan pemulihan kembali dan Pokja perubahan aplikasi informasi perkara dengan tidak menyebutkan nama Hakim Agung dan Panitera.
11. MA melalui Tim Development sedang membangun aplikasi penunjukan majelis hakim secara IT dengan menggunakan sistem Robotik, sehingga penunjukan majelis dilakukan secara acak dengan mempertimbangkan, kualifikasi materi dan beban kerja dari para Hakim Agung.
12. Mahkamah Agung telah merevisi sistem presensi melalui SK KMA Nomor 368/KMA/ SK/XII/2022 tentang Pedoman Presensi Online Untuk Hakim dan Aparatur Sipil Negara pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan.
SK KMA Nomor 369/KMA/SK/XII/2022 tentang Pedoman Presensi Online untuk Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc.
Dalam dua SK KMA tersebut ditentukan bahwa presensi online saat ini menggunakan foto wajah (swa foto) di lokasi kantor menggunakan sistem penguncian GPS yang langsung terhubung ke atasan langsung di masing-masing.
13.MA merancang pembangunan PTSP Mandiri, yaitu gedung khusus yang dapat memberikan pelayanan secara terintegrasi, sehingga memudahkan masyarakat pencari keadilan dan para tamu yang datang ke Mahkamah Agung tanpa harus masuk ke Gedung MA.
14.Untuk menegakkan integritas para hakim dan aparat peradilan, Ketua Mahkamah Agung telah mengeluarkan Instruksi dalam bentuk rekaman suara yang diperdengarkan.
Semua langkah-langkah tersebut diambil oleh Mahkamah Agung untuk dapat memulihkan kepercayaan publik.
(red)