Jakarta , Intra62.com . Pamer kekayaan di larang oleh presiden Jokowi . Merespons kasus pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, Presiden Jokowi melarang para pejabat pamer kemewahan di media sosial. Menurut Jokowi, hal tersebut adalah perilaku yang tidak pantas dilakukan oleh pejabat pemerintahan.
Pernyataan Jokowi itu pun mendapat balasan dari pengamat politik, Rocky Gerung. Menurutnya, Jokowi perlu perlu melakukan refleksi atas larangan pamer kekayaan ke publik. Pasalnya, meski Jokowi dikenal dengan citra yang sederhana, orang di sekeliling Jokowi justru kerap pamer barang mewah, baik itu lingkup Istana maupun keluarga Jokowi, seperti istri, anak, cucu, dan mantu.
“Banyak bukti bahwa Pak Jokowi itu hidup sederhana dan kemudian diperlihatkanlah barang bermerek, fashion bermerek dari anak-anak Pak Jokowi, Ibu Iriana sendiri, menantu-menantunya itu super mewah. Pak Jokowi engga bisa lagi membela dengan narasi karena jejak detail kemewahan Istana itu ada,” tegas Rocky Gerung dalam YouTube pribadinya, disimak pada Rabu, 8 Maret 2023.
Baca Juga : Presiden Jokowi Butuh Menteri Kominfo Baru Yang Menguasai Digitalisasi Rakyat dan Tidak Terlibat Korupsi
Tak hanya itu, pernyataan Jokowi yang melarang pamer kekayaan justru memberi ambiguitas. Kata Rocky, pernyataan Jokowi berarti hanya melarang pamer kekayaan, tapi tidak dengan menimbun kekayaan. Sama halnya dengan korupsi, seakan menjadi tidak masalah bagi Jokowi asalkan tidak dipamerkan di media sosial.
“Apalagi kalimatnya jangan pamerkan kekayaan, lah itu jangan pamerkan, tapi timbun kekayaan boleh. Itu berarti korupsi boleh, lalu pamer di luar negeri, kan begitu,” tegasnya lagi.
Logika pemahaman terbalik Rocky gerung juga bisa dibenarkan . Namun mencermati perintah presiden Jokowi , logika pemahaman linernya adalah jika pamer kekayaan saja di larang apalagi mengumpulkan kekayaan melalui korupsi dan pencucian uang juga pasti dilarang . Seruan Pak Jokowi seharusnya di dengar oleh pemerintah di daerah-daerah serta bawahannnya. ( red )