Jakarta, Intra62.com – Sungguh miris kondisi sebuah rumah di Kp Klapa Bojong RT 002 RW 21A Desa Segerajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi.
Rumah yang dihuni Sani beserta anak dan cucunya yang masih balita kondisi tersebut kecualikan roboh.
Sani dan keluarganya diliputi rasa cemas ketika hujan bercampur angin kencang datang. Rumah yang terbuat dari bambu, beberapa sisi tertutup terpal plastik, karna dinding rumahnya sudah bolong bolong.
“Kami sekeluarga sudah menghuni rumah ini sejak 15 tahun yang lalu. Ketika hujan pasti bocor dimana-mana,” papar Sani, Rabu (4/1/2023).
Baca Juga: Penyakit Apa Saja Yang Tak Bisa Menggunakan BPJS, Simak Di Bawah Ini
Ditambahkan pula “Kondisi di dalam rumah basah semua, sehingga tidak bisa dipakai masak atau istirahat.
Jika ada banjir besar, udara akan naik hingga setengah dinding rumah, yang saya khawatirkan saat hujan karena saya khawatir akan menimpa saya jika rumah runtuh. Saya harus membawa anak cucu saya keluar rumah dan berlindung di rumah saudara laki-laki saya,” tulisnya disela isak tangis.
Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga Sani bekerja sebagai buruh harian lepas, sedangkan anaknya Wahyudi adalah buruh harian lepas, dan sudah hampir setahun Sani tidak bisa lagi turun ke ladang hanya untuk memotong rumput.
“Saya sudah tidak bisa bekerja lagi karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan, selain sudah tua, saya sering sakit-sakitan,” keluh Sani.
Namun karena faktor ekonomi yang sangat memprihatinkan dan memang tidak memiliki penghasilan tetap, keluarga tersebut tidak dapat merenovasi rumahnya dan jika dibiarkan khawatir akan roboh.
Keluarga ini sangat mengharapkan uluran tangan untuk mendapat bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) berbentuk boneka.
Rumah peninggalan suaminya menjadi satu-satunya tempat berlindung bagi Sani dan keluarganya. Sangat ironis bahwa di tengah perkampungan masih terdapat warga yang tinggal di rumah-rumah dengan kondisi sangat memprihatinkan.
Apakah pemangku kepentingan daerah setempat masih memiliki hati nurani untuk memberikan bantuan dan merenovasi rumah Sani dan keluarga kecilnya.
(red/intra62)