• Sun. May 25th, 2025

Jumlah Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat Bertambah Lagi.

ByAF

May 16, 2024
Jumlah korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat bertambah lagi .

Bukittinggi,Intra62.com. Jumlah korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat bertambah lagi . Meninggal  menjadi 67 orang,menurut data yang dirilis Kamis pagi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dalam pernyataan yang diberikan di Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis, Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyatakan bahwa laporan terbaru yang diterima pada Rabu (15/5) . Menunjukkan peningkatan jumlah setelah tim SAR gabungan berhasil menemukan beberapa individu yang sebelumnya dilaporkan hilang.

Menurut laporan Pusdalops BNPB, jumlah korban yang hilang saat ini adalah 20 dari 35 yang sebelumnya ditemukan. Salah satu korban yang ditemukan meninggal dunia adalah Halimatu Sa’diyah, warga Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Mayatnya ditemukan sekitar 5 kilometer dari tempat dilaporkan hilang pada Rabu (15/5) siang pukul 11:00 WIB. Dia kemudian dikebumikan.

Baca juga : Kementerian Perhubungan Nyatakan Bus Pariwisata Lakukan Uji Berkala Setiap 6 bulan .

Selain itu, jumlah keluarga yang terkena dampak turun dari 1.543 keluarga menjadi 989 keluarga, dan jumlah korban luka-luka meningkat menjadi 44 dari 33 sebelumnya.

Korban  berasal dari lima kabupaten/kota: Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.

Selain itu, jumlah keluarga yang terkena dampak turun dari 1.543 keluarga menjadi 989 keluarga. Dan jumlah korban luka-luka meningkat menjadi 44 dari 33 sebelumnya.

Korban dari bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi berasal dari lima kabupaten/kota. Antara lain  Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.

Namun, ia memastikan bahwa semua kebutuhan korban dan warga yang terdampak bencana di Ranah Minang ini akan terpenuhi . Selama masa tanggap darurat yang diberlakukan hingga 14 hari ke depan, yang dimulai Senin (13/5).

Kepala BNPB Suharyanto juga terus melaporkan keadaan penanganan bencana hidrometeorologi tersebut kepada Presiden Joko Widodo, yang meminta semua kebutuhan prioritas dapat terpenuhi secara cepat, termasuk memastikan bahwa upaya pencegahan potensi bencana akan dilakukan dengan cepat. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/