Jakarta , Intra62.com. Kementerian Perhubungan Nyatakan Bus Pariwisata Lakukan Uji Berkala Setiap 6 bulan . Bahwa bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok yang mengalami kecelakaan di Subang pada Sabtu (11/5) petang.
Di Jakarta, Minggu malam, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno menyatakan, “Bus Trans Putera Fajar pada aplikasi Mitra Darat tercatat tidak memiliki izin angkutan . Dan status lulus uji berkala (BLU-e) berlaku hingga 6 Desember 2023. Dengan kata lain, kendaraan tersebut tidak dilakukan uji berkala perpanjangan setiap enam bulan sekali sebagaimana yang ada di dalam ketentuan.”
Hendro mengatakan bahwa hasil pengecekan yang dilakukan pada aplikasi Mitra Darat negatif . Ini menunjukkan bahwa Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG tidak lagi memiliki status . Baik status lulus uji berkala (BLU-e) atau status yang berlaku hingga 6 Desember 2023.
Sesuai dengan Permenhub Nomor PM 19 Tahun 2021 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor . Yang menyatakan bahwa pemilik harus melakukan uji berkala (KIR), dia meminta semua perusahaan otobus (PO) untuk melakukannya.
Baca juga : Pengajar SMK Lingga Cerita Detik Detik Bus Maut di Subang
Ia juga meminta apabila pada saat awal keberangkatan kendaraan dirasa ada yang tidak sesuai. Dan atau tidak benar, diimbau agar tidak memaksakan perjalanan.
Hendro mengatakan, “Untuk PO bus yang tidak berizin tetapi mengoperasikan kendaraannya akan dikenakan pidana . Dan kami menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut oleh hukum.
Hendro juga menyampaikan turut prihatin dan berduka cita atas kecelakaan Bus Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat. Ia sangat prihatin atas insiden tersebut, padahal sebelumnya pemeriksaan kelaikan operasi pada bus telah dilakukan pada saat angkutan mudik Lebaran 2024.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah kecelakaan yang menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang diduga akibat rem blong pada bus,” tutur Hendro. (red)