Jakarta , Intra62.com . Jakarta tetap merupakan kota terpolusi di dunia. Lautan IQAir melaporkan pada Selasa, pukul 05.58 WIB bahwa Jakarta tetap menjadi kota terpolusi di antara 117 negara di dunia.
Tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 138 mikrogram per meter kubik menempatkan kualitas udaranya dalam kategori sangat tidak sehat dengan poin 213.
Angka ini adalah 27,6 kali lebih besar dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia, Jakarta berada di urutan kedua, di belakang Tangerang, yang memiliki indeks kualitas udara terburuk pada angka 235.
Namun, dibandingkan dengan 116 negara lain, indeks kualitas udaranya berada di peringkat terburuk. Delhi, India, berada di peringkat 202, dan Lahore, Pakistan, berada di peringkat 179.
Baca juga : La Nina Berpotensi Muncul, Badai dan Angin Topan ,Waspada
Mengingat udara yang tidak sehat di Jakarta, orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan dan mengenakan masker saat berada di luar rumah.
Partikel seperti debu, asap, dan jelaga berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) di udara dikenal sebagai PM 2,5.
Paparan PM2,5 dalam jangka panjang, yaitu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, dikaitkan dengan kematian dini. Terutama pada orang dengan penyakit jantung atau paru-paru kronis, dan penurunan pertumbuhan fungsi paru-paru pada anak-anak.
Dengan rentang PM2,5 antara 0 dan 50, tingkat kualitas udara dianggap baik. Yang berarti tidak berdampak pada kesehatan manusia atau hewan, tumbuhan, struktur, atau nilai estetika.
Kualitas udara dalam kategori sedang, dengan PM2,5 antara 51 dan 100, berdampak pada tumbuhan sensitif . Dan nilai estetika tetapi tidak berdampak pada kesehatan manusia atau hewan.
Selanjutnya, rentang PM 2,5 101–199 dianggap sebagai kategori tidak sehat, yaitu tingkat kualitas udara yang merugikan bagi manusia atau hewan yang sensitif atau dapat merusak tumbuhan.
Oleh karena itu, kategori rentang PM2,5 antara 200 dan 299 atau kualitas udara berbahaya (300-500) atau umumnya berbahaya . (red)