• Sun. Jan 19th, 2025

Ironis Krisis Stunting di Manggarai Barat di Tengah Peningkatan APBD dan Pariwisata

ByAF

Nov 13, 2024

Manggarai Barat , Intra62.com.  Ironis dari Krisis Stunting di Manggarai Barat di Tengah Peningkatan APBD dan Pariwisata.  Dengan pesona Labuan Bajo, yang merupakan pintu gerbang menuju Pulau Komodo yang mendunia, itu dianggap sebagai destinasi pariwisata terbaik di Indonesia. Karena keindahan alamnya, kabupaten ini memiliki APBD yang tinggi.

Namun, di balik kemegahan sektor pariwisata dan anggaran yang besar, ada krisis kesehatan yang masih memprihatinkan, dengan angka stunting 36,2%. Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang prioritas pemimpin daerah terhadap masalah kesehatan masyarakat, terutama gizi buruk dan stunting.

Potret Stunting di Manggarai Barat: Stunting adalah kondisi di mana anak-anak mengalami kekurangan nutrisi jangka panjang, yang menyebabkan masalah pertumbuhan fisik dan mental yang serius. Jumlah stunting 36,2% di Manggarai Barat merupakan sinyal darurat kesehatan.

Kondisi ini menunjukkan bahwa hampir sepertiga anak-anak di daerah tersebut tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup dari lahir hingga usia dua tahun.

Meskipun demikian, generasi penerus akan menentukan masa depan kabupaten ini. Stunting membahayakan kesehatan dan kualitas SDM dalam jangka panjang jika tidak ditangani.

Ironisnya, meskipun pariwisata menghasilkan banyak uang, APBD Manggarai Barat adalah yang tertinggi di Nusa Tenggara Timur. Dalam RAPBD TA 2024, sektor pariwisata diproyeksikan memberikan pendapatan daerah Kabupaten Manggarai Barat sebesar Rp1,462 triliun. Dari LABUANBAJOVOICE.COM, Manggarai Barat Berharap Sektor Pariwisata Menghasilkan 2,3 Miliar PAD Tahun 2024.

Padahal , angka stunting tetap tinggi karena anggaran untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting masih minim. Tidak seimbang ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara potensi ekonomi kabupaten dan kesejahteraan masyarakatnya.Sebagai destinasi wisata internasional.

Baca juga : Surprise , Pemprov Banten Alokasikan Rp698 Miliar untuk Mengatasi Stunting , Emang Bener Segitu ? .

Manggarai Barat seharusnya memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan layanan pariwisata berkualitas tinggi serta pembangunan sumber daya manusia yang kuat. Tidak inklusifnya perencanaan pembangunan daerah menunjukkan bahwa APBD digunakan tanpa memperhatikan aspek kesehatan masyarakat.

Kepemimpinan Kampanye dan Janji yang Gagal.

Setiap kali ada pemilihan bupati di Manggarai Barat, masalah kesehatan, khususnya masalah gizi dan stunting, sering kali hanya menjadi janji-janji yang kemudian hilang setelah pemilu.

Para calon pemimpin sering berkonsentrasi pada bidang-bidang yang terlihat seperti pembangunan fisik, tetapi mereka mengabaikan masalah stunting yang lebih penting.

Kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama dari janji-janji yang dibuat oleh kampanye politik.

Para calon pemimpin daerah seharusnya memiliki visi yang lebih luas dan berani untuk memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. Suatu bentuk pengkhianatan terhadap rakyat adalah mengabaikan masalah stunting.

Setiap kali ada pemilihan bupati di Manggarai Barat, masalah kesehatan, khususnya masalah gizi dan stunting, sering kali hanya menjadi janji-janji yang kemudian hilang setelah pemilu.

Para calon pemimpin sering berkonsentrasi pada bidang-bidang yang terlihat seperti pembangunan fisik, tetapi mereka mengabaikan masalah stunting yang lebih penting.

Kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama dari janji-janji yang dibuat oleh kampanye politik. Para calon pemimpin daerah seharusnya memiliki visi yang lebih luas dan berani untuk memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. Suatu bentuk pengkhianatan terhadap rakyat adalah mengabaikan masalah stunting.

(redx)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/