Bandung, Intra62.com – Jika kamu sering berpergian dari Cianjur ke Bandung pastinya akan melewati sebuah jembatan sungai Citarum yang kerap dijadikan objek foto sekaligus rest area pengendara.
Jembatan ini membentang di Sungai Citarum yang merupakan salah satu sungai terbesar di Jawa Barat, Indonesia.
Jika ditelusuri lebih dalam, Sungai Citarum dulunya merupakan jalur transportasi dan sumber air bagi masyarakat sekitar.
Ketika era kejayaan Hindu-Buddha di Jawa, sungai ini bahkan dijadikan jalur terpenting untuk perdagangan dan menjadi sumber kehidupan sekaligus pengokoh ekonomi masyarakat saat itu.
Di era kolonialisme Belanda, sungai ini menjadi bagian dari sistem irigasi dalam pertanian diwilayah pesisirnya. Pada masa penjajahan, Belanda membangun bendungan dan saluran irigasi untuk mengatur aliran Sungai Citarum dan memperluas areal pertanian di sekitarnya.
Saat Indonesia merdeka tahun 1945 lalu, dilansir banyak sumber pemerintah mengambil kontrol atas apa yang telah dilakukan Belanda.
Baca juga:
Namun, di balik kegemilangan sejarah tersebut, ternyata sungai penghubung antara kabupaten Cianjur dan kabupaten Bandung Barat ini juga memiliki kisah mistis sekaligus horor yang turut menarik dan menambah khazanah tersendiri.
Legendanya mengatakan bahwa pada zaman dahulu sungai ini digunakan sebagai tempat pengorbanan/tumbal. Sungai Citarum konon dihuni makhluk gaib yang menuntut tumbal tahunnya.
Pada malam-malam tertentu, muncul makhluk gaib yang dikorbankan itu untuk membalas dendam dan mencari korban di sekitar sungai.
Namun, terlepas dari urban legend tentang Sungai Citarum, sungai ini menjadi tempat paling ikonik jika kamu pergi ke Bandung melewati tempat ini, apalagi di sekitar sungai terdapat rest area untuk berdiam diri sekaligus makan-makan.