• Fri. May 23rd, 2025

BSSN Ungkap Selain Serangan Pusat Data Nasional, Data Inafis Polri Juga Bocor dan Dijual di Internet Pasar Gelap , Emang Boleh ..?

ByAF

Jul 1, 2024
BSSN Ungkap Selain Serangan Pusat Data Nasional, Data Inafis Polri Juga Bocor dan Dijual di Internet Pasar Gelap , Emang Boleh ..?

Jakarta , Intra62.com . BSSN Ungkap Selain Serangan Pusat Data Nasional, Data Inafis Polri Juga Bocor dan Dijual di Internet Pasar Gelap , Emang Boleh ..?

Hinsa Siburian, kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengakui bahwa data Inafis Polri telah bocor dan dijual ke dark web. Namun, dia menegaskan bahwa data yang bocor tersebut bukanlah dokumen baru, melainkan data lama dari institusi tersebut. Selain itu, layanan di Inafis Polri dianggap tidak terpengaruh oleh peristiwa ini.

Hasil koordinasi dengan kepolisian, datanya mungkin ditemukan dari pasar gelap atau dark web. Oleh karena itu, kami melakukan cross-check dan konfirmasi dengan kepolisian. Apakah data ini milik Anda? Saat konferensi pers yang diadakan Senin, 24 Juni 2024, Hinsa menyatakan, “Itu (kepolisian) bilang data lama.”

Baca juga : DPP AWDI Singgung Pemerintah Terkait Tidak adanya Data-Data PDNS , Agar Kebodohan jangan dipelihara di Pemerintahan.

Hinsa hanya dapat memastikan bahwa serangan ransomware ke PDNS termasuk varian LockBit 3.0 dan telah terdeteksi sejak 20 Juni 2024, tetapi ia tidak mengatakan apakah bocornya data Inafis Polri ke dark web ini disebabkan oleh serangan ransomware ke PDNS. Hingga saat ini, BSSN dan lembaga terkait terus berusaha untuk memisahkan atau mengamankan sistem yang terkena serangan ini.

Kami baru saja menyelesaikan rapat koordinasi. Kami meminta maaf kepada masyarakat karena gangguan kemarin, terutama layanan keimigrasian. Hinsa menyatakan bahwa ini jelas tidak diinginkan.

Setelah ditemukan bahwa kondisi barang bukti itu terenkripsi, tugas kami adalah memecahkan atau membuka kembali enkripsi tersebut. Hinsa menyatakan bahwa layanan keimigrasian yang terdampak sudah beroperasi dengan normal.

Sementara itu, Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo, menyatakan bahwa pihaknya juga telah berkomunikasi dengan BSSN terkait serangan siber ini. Sejak 20 Juni 2024 subuh, Semuel memberi tahu Kominfo tentang serangan tersebut. (redx)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/