INTRA62.com – Kota Patriot, julukan yang dimiliki Kota Bekasi memiliki banyak histori dalam perjalanannya. Gedung Juang Bekasi, salah satu peninggalan bentuk perlawanan pada penjajah.
Gedung Juang 45 Bekasi atau sekarang yang biasa dikenal Gedung Juang Tambun telah menjadi saksi bisu perlawanan rakyat Bekasi kepada para penjajah.
Bangunan Gedung ini sudah dialihfungsikan menjadi Museum dan bisa dikunjungi para wisatawan. Terletak di Jalan Sultan Hasanudin Nomor 39, Tambun Selatan.
Sejarah Singkat
Dalam buku berjudul Tempat dan Peristiwa Sejarah di Jawa Barat (2009), karya Rohmat Kurnia. Dalam buku tersebut menceritakan kisah sejarah Gedung Juang yang menjadi salah satu pusat pertahanan rakyat Bekasi saat melawan penjajah.
Berdiri sejak era kolonial Belanda, Pada awal abad ke-20 keluarga Khowu van Tamboen membangun gedung yang diberi nama ‘Landhuis Tamboen’ atau yang sekarang kita sebut Gedung Juang.
Pembangnan tersebut dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada 1906 sampai 1910.
Usai Belanda terusir dari Bekasi, Kouw Oen Huy seorang tuan tanah keturunan Tionghoa menguasai bangunan tersebut sampai tahun 1942.
Dikarenakan mendapat desakan terus-menerus dari Tentara Republik Indonesia (TNI), akhirnya gedung tersebut dialihfungsikan sebagai front pertahanan Bekasi-Jakarta dan menjadi pusat kekuatan pasukan RI di kawasan Tambun dan Cibarusah.
Baca juga : Tanggal 30 Maret, Sejarah Ditetapkannya Hari Film Nasional
Kemudian pada tahun 1943 gedung tersebut direbut oleh tentara Jepang dan dijadikan pusat kekuatan.
Sampai akhirnya pada tahun 1945, Komite Nasional Indonesia (KNI) berhasil merebut kembali Gedung Juang dan menjadikannya sebagai Kantor Kabupaten Jatinegara dan Pusat Komando Perjuangan RI dalam menghadapi tertara sekutu.
Gedung ini sempat jatuh lagi ke tangan Belanda pada Agresi Militer I tepatnya hingga tahun 1949. Namun berhasil direbut kembali dan digunakan untuk beberapa keperluan.
Museum

Gedung Juang Tambun yang saat ini sudah berubah menjadi Museum Bekasi memiliki banyak daya tarik. Salah satunya adalah bentuk ornamen yang masih asli.
Banyak juga ruangan yang memperlihatkan foto-foto bersejarah Bekasi dari sebelum masa penjajahan hingga masa kemerdekaan.
Di dalamnya terdapat juga ruang digital mengenai sejarah gedung serta perannya dari tahun ke tahun. Tak hanya itu, didalam gedug juga terdapat sejarah tentang Kerajaan Tarumanegara yang pernah ada di Bekasi.
Ada juga ruang tiga dimensi yang memungkinkan pengunjung dapat menyaksikan perjuangan rakyat Bekasi saat melawan penjajah. Selanjutnya terdapat aneka permainan edukasi sejarah berbentuk tiga dimensi
Terakhir juga terdapat toko merchandise untuk mebeli oleh-oleh di Museum.