INTRA62.com – Sejarah Kerajaan Tarumanegara, berbagai bukti menyebutkan keberadaan serta perannya sebagai kerajaan Hindu tertua setelah Kutai.
Kerajaan Tarumanegara pernah menempati wilayah Jawa Barat, tepatnya dekat Sungai Citarum.
Pada abad ke-4, Kerajaan Tarumanegara berdiri, tepatnya pada 358 M.
Jayasingawarman pendiri Kerajaan Tarumanegara, Jayasigawarman diketahui bukan berasal dari nusantara namun maharesi India.
Diberi nama Kerajaan Tarumanegara oleh Raja Jayasingawarman dari nama pohon tarum yang banyak tumbuh di daerah tersebut.
Pemerintahan Jayasingawarman dimulai dari 358 M hingga 328 M, dan setelah itu ia memutuskan untuk menjadi petapa. Kerajaan Tarumanegara dilanjutkan oleh kepemimpinan Raja Dharmayawaran.
Baca juga : Sejarah Singkat, Gedung Juang Bekasi
Masa Kejayaan
Tidak banyak sumber sejarah yang menceritakan masa kepemimpinan Raja Dharmayawarman (328-395 M).
Berbeda dengan Raja ketiga yaitu Purnawarman, catatan sejarah banyak menyebut kepemimpinannya. Hal itu dikarenakan ia adalah sosok yang berhasil membawa Kerajaan Tarumanegara mencapai masa kejayaannya.
Tahun 397 masehi saat masa kepemiminannya, Purnawarman membangun ibu kota kerajaan bernama Sundapura di kawasan pantai yang sekarang menjadi asal-usul “Sunda”.
Kekuasaan Tarumanegara saat itu meliputi hampir seluruh wilayah Jawa Barat mulai dari Cirebon, Bogor, Jakarta, dan Banten.
Kerajaan Tarumanegara juga menjalin hubungan diplomatik dari luar negeri, yakni Cina.
Persembahan 1000 ekor sapi kepada para Brahmana adalah salah satu bukti kejayaan Raja Purnawarman, hal itu tercantum dalam Prasasti Tugu.
Prasasti Peninggalan
Prasati adalah salah satu bukti sejarah peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditulis dalam huruf Pallawa dengan bahasa Sansekerta, Berikut daftarnya.
- Prasasti Cidanghiang, Lebak, Banten.
- Prasasti Tugu, Tugu, Jakarta.
- Prasasti Ciareteun, Ciampea, Bogor.
- Prasasti Pasir Koleangkak, sebelah barat kota Bogor.
- Prasasti Pasir Awi, Pasir Awi, Bogor.
- Prasasti Muara Cianten, Bogor.
- Prasasti Kebon Kopi, kampung Muara Hilir, Cibungbulang.
Daftar Nama Raja
- Jayasingawarman, kepemimpinan (358-382 M)
- Dharmayawarman, kepemimpinan (382-395 M)
- Purnawarman, kepemimpinan (395-434 M)
- Wisnuwarman, kepemimpinan (434-455 M)
- Indrawarman, kepemimpinan (455-515 M)
- Candrawarman, kepemimpinan (515-535 M)
- Suryawarman, kepemimpinan (535-561 M)
- Kertawarman, kepemimpinan (561-628 M)
- Sudhawarman, kepemimpinan (628-639 M)
- Hariwangsawarman, kepemimpinan (639-640 M)
- Nagajayawarman, kepemimpinan (640-666 M)
- Linggawarman, kepemimpinan (666-669 M)