Jakarta , intra62.com . Presiden Jokowi sampaikan , kita ini sudah mampu bikin senjata ,seragam lha kok impor . Hal itu karena industri dalam negeri sudah mampu menyediakan seragam dan senjata. Bahkan, mereka sudah mampu mengekspornya.
Ini terjadi setelah Presiden Joko Widodo menyentil Kemenhan dan Polri karena masih mengimpor seragam dan senjata. Polemik pembelian seragam dan senjata dari luar negeri yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Polri belakangan tengah menjadi sorotan publik.
Hal ini juga disorot oleh pengamat inteligen / Militer dari Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia ( AWDI ) , Achmad Syarip berkomentar mestinya pembelian apapun senjata , seragam atau sepatu itu melihat kemampuan dari Dalam Negeri . Kalau perusahaan dalam negeri mampu memproduksi kenapa beli ke luar negeri .
Beliau sangat mendukung Presiden Jokowi untuk prioritas kedalam negeri . ” imbuhnya .
Baca Juga : Menhan Prabowo Subianto Diangkat Jadi Warga Kehormatan Marinir TNI AL
“Saya minta di Kemenhan, di Polri, seragam militer. Kita ini sudah bikin, ekspor ke semua negara, eh kita malah beli dari luar, sepatu, senjata, kita bisa bikin lho,” kata Jokowi saat membuka Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Jokowi menilai, pembelian dari luar negeri boleh saja jika barang yang didatangkan merupakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggih seperti pesawat tempur.
Namun, pengadaan amunisi maupun sepatu karena industri dalam negeri sudah mampu menyediakan kebutuhan tersebuth. Hal ini ini tidak berlaku . “Tapi kalau senjata, peluru, kita sudah bisa. Apalagi hanya sepatu, kenapa harus beli dari luar?” ujar Jokowi.
Sentilan Jokowi ini pun mengingatkan kembali polemik tertahannya 280 pucuk senjata dan 5.932 butir amunisi impor yang diperuntukkan bagi Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri di Bandara Soekarno Hatta pada 2017. ( Red )