CILACAP, INTRA62.COM – Hasil penggalangan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap di tahun 2022 mencapai Rp 3 miliar lebih.
Raihan tersebut meningkat 45 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2 miliar lebih.
“Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak, mulai dari bu Pj Bupati, kemudian OPD yang ada di Kabupaten Cilacap, Camat dan lainnya, kita memperoleh Bulan Dana PMI tahun ini sampai Rp 3 miliar lebih,” ungkap Ketua PMI Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf di Ruang Gadri Rumah Dinas Bupati Cilacap, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Jembatan Ciketerg Jalur Sukabumi-Bogor Mengkhawatirkan, Waspada
Ia menyampaikan, bahwa perolehan Bulan tahun 2022 ini terbesar nomor 2 se-Jawa Tengah setelah Kota Semarang.
“Target awal kita itu sebenarnya Rp 3,2 miliar namun dapatnya Rp 3 miliar lebih sedikit dan menurut saya ini sudah cukup baik. Mudah-mudahan tahun depan perolehan Bulan Dana PMI dapat meningkat,” ujar Farid.
Sedangkan untuk penggunaan dana tersebut, kata dia, akan dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu pemerintah daerah dalam hal kegiatan yang bersifat sosial kemanusiaan.
“Kalau lewat APBD kan prosesnya panjang, tapi kalau di PMI asal ada anggaran, misalnya untuk bencana alam apapun kegiatannya asal untuk kemasyarakatan langsung kita salurkan, termasuk stanting juga akan kita bantu maupun bidang kesehatan lainnya nanti akan kita maksimalkan,” katanya.
Diketahui, jumlah dana sebesar Rp 3 miliar tersebut diperoleh dari 496.453 Kepala Keluarga (KK) yang ada di 24 Kecamatan sebesar Rp 1,7 miliar, anggota KORPRI, OPD dan Kecamatan Rp 538 juta dan pajak kendaraan bermotor UPPD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 117 juta.
Adapun dari kontribusi wajib restribusi pengujian kendaraan bermotor dari Dinas Perhubungan Rp 13 juta, siswa dan mahasiswa Rp 685 juta serta sumbangan dari donator sebesar Rp 50 juta.
Sementara itu, Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar menambahkan, PMI Kabupaten Cilacap menyelenggarakan Bulan Dana PMI dengan mengumpulkan dana dari masyarakat namun secara sukarela.
“Dana yang sudah terkumpul ini kemudian digunakan sepenuhnya oleh PMI untuk kegiatan sosial kemasyarakatan dan ini adalah bentuk kepedulian yang harus ditumbuhkan,” ucap Yunita.
(red)