Jakarta, Intra62.com – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, demo pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan ganggu stabilitas politik di Indonesia, asalkan demo berjalan aman dan juga tertib.
“Saya rasa tidak, aman-aman saja. Kan, kalau demonya dilakukan dengan tertib, aman, dan damai, aman-aman saja,” ungkap Ujang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/3/2024).
Menurutnya, aksi demo memang bagian dari negara demokrasi. Setiap masyarakat memang berhak untuk menyampaikan aspirasinya.
Termasuk tentang tuntutan hak angket yang dilayangkan dari berbagai Relawan Anies-Muhaimin (Amin) untuk pemakzulan Presiden Jokowi.
Diketahui, pada Jumat (1/3/2024) kemarin, berbondong-bondong relawan Amin menggruduk kantor MPR/DPR RI Jakarta.
Mereka melayangkan berbagai tuntutan. Salah satunya terkait dorongan kepada DPR RI untuk mewujudkan hak angket dengan tujuan memakzulan Jokowi.
Tuntutan tersebut dapat terjadi dikarenakan adanya rasa kurang puas atas kepemimpinan Jokowi.
Baca juga:
- Anies Komentari Suara PSI yang Tiba-Tiba Melesat
- Jika Ingin Gulirkan Hak Angket, PDIP Harus Tarik Menteri Dari Kabinet Jokowi
Disisi lain, terkait tuntutan yang dilayangkan Relawan Amin ada yang setuju, namun ada juga yang justru keberatan tentang pemakzulan Jokowi.
Serta menganggap aksi demo Relawan Amin hanya sebabkan kegaduhan, dan menganggu kestabilan politik.
Tapi, Ujang berpendapat bahwa aksi unjuk rasa merupakan bagian hak demokrasi.
Setiap masyarakat memiliki hak untuk melakukan demo kapan pun, dan di mana pun untuk menyampaikan aspirasinya, termasuk untuk pemakzulan Jokowi.
Ujang juga berpesan, saat melakukan aksi demo tetap tertib, dan aman, agar tidak menganggu tingkat kestabilan politik di Indonesia. (***)