Bekasi, INTRA62.com – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi mengeluhkan minimnya Hydran kebakaran di wilayahnya. Saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran mencatat hanya memiliki 79 titik pengambilan air yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bekasi.
“Pemerintah baru mengidentifikasi 79 titik di seluruh wilayah kota Bekasi dan sebagainya, rusak, bahkan tidak terawat, mungkin akan menjadi tugas berat kami ke depan,” ujar Aceng Solahudin. kata Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi. melalui Pemerintah Kota Bekasi. Acara Live Sapa Warga dikutip Minggu, (26/2/2023).
Aceng menambahkan, selama ini pasokan air untuk kebutuhan mobil pemadam kebakaran selalu menjadi kendala.
“Kebutuhan air untuk mobil pemadam kebakaran ini menjadi kendala tersendiri. Nah dimana kalau mobil harus isi air harus belok kanan ke arah Mako atau Sektor,” ujarnya.
Namun, pihaknya tidak mau mengambil risiko jika mobil pemadam kebakaran terisi air kotor, karena bisa merusak kondisi kendaraan kedepanya.
“Karena tidak bisa menyerap air sungai yang kotor, harus air bersih agar mobil awet. nah ini kendalanya, kata Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi,” jelasnya.
“Kita tidak bisa menggunakan satu sumber air untuk memadamkan. Baik itu air kotor atau air sungai tercemar yang sudah tercemar. Itu tidak mungkin. Jadi kita harus menggunakan air bersih dari air mancur atau PDAM,” lanjutnya.
Ke depan, kata Aceng, pemerintah akan berupaya membangun jaringan Hydran pilar di kecamatan yang tidak ada sumber airnya.
Dia menyimpulkan: “ melakukan pemasangan hydran pillar yang dipasang di trotoar sehingga nanti bisa dikoneksikan melalui selang mobil, disedot dan masuk kedalam mobil kebakaran airnya” tutupnya. (red)
Baca Artikel lainya:
Apel Persiapan Kegiatan Polres Metro Bekasi Kota untuk Pencegahan Guantibmas
Banjir di Bekasi Meluas hingga 11 Kecamatan
Senin Pagi, Akibat Hujan Deras dan Luapan Sungai 24 RT di Jakarta Terendam Banjir