Jakarta, Intra62.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, Konten hoaks selama masa kampanye Pemilu 2024 menurun dibanding pada periode 2019.
Budi mengatakan kementeriannya telah mentake down 51 konten hoaks Pemilu dan menerbitkan sekitar 175 klarifikasi tercatat sejak 28 November 2023 hingga 11 Januari 2024.
“Jumlah ini menjadi pengingat kita semua bahwa hoaks masih mengancam demokrasi kita, walaupun secara data (kumulatif) jauh menurun dibanding tahun 2019,” ungkap Budi, Sabtu (13/1/2024).
Menurutnya Kominfo memiliki peran penting untuk menjaga ruang digital guna menjamin demokrasi yang berkualitas. Hal tersebut diperkuat dengan kerja sama Kominfo bersama penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca juga:
- Awasi Ujaran Kebencian dan Jelang Pemilu
- Jayapura Minta Dukungan Teknologi ke Kemenkominfo, Jangkau 3T
Kominfo dikatakan telah menandatangani sejumlah nota kesepahaman tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
“Selain itu, perjanjian kerjasama dilaksanakan antara Direktorat Jenderal Aptika Kominfo dengan Bawaslu dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) terkait pengawasan penyelenggaraan Pemilu. Karena itu, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan pemeliharaan serta pemanfaatan sistem elektronik dengan memberikan panduan serta kode etik,” ujar Budi.
Sebelumnya Kominfo mengungkap telah menemukan 96 hoaks Pemilu pada periode 17 Juli hingga 16 November 2023 atau dua hari sebelum masa kampanye. Dalam periode tersebut Kominfo melakukan take down hingga 290 konten. (red)