• Thu. Dec 12th, 2024

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 1.500 M

Byratna

Feb 8, 2023

Yogyakarta, Intra62.com – Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran. Jarak luncur awan panas guguran sejauh 1.500 ke arah barat daya.

Berdasarkan pantauan BPPTKG, Agus menyebutkan dampak hujan abu akibat awan panas guguran itu terjadi di wilayah Desa Sangup, Kecamatan Musuk dan Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso melalui keterangan resminya menyampaikan. “Awan panas guguram di Gunung Merapi terjadi pada tanggal 8 Februari 2023 pukul 07.10 WIB,” ujar Agus Budi Santoso dalam laporan tertulisnya, Rabu (8/2/2023).

Sedangkan durasi awan panas guguran tercatat 130 detik. “Jarak luncur 1.500 m ke arah Kali Boyong (barat daya),” ucap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung tersebut pada status Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Status Gunung Merapi Siaga

Potret Gunung Merapi erupsi
Potret Gunung Merapi erupsi (intra62.com/NA)

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga km) dan Sungai Gendol (sejauh lima km).

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, Agus mengatakan, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah yang memiliki potensi bahaya. Selain itu juga mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi. Kemudian juga mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.

(red)

Baca juga: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/bonus-new-member/

https://sdlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/

https://paudlabumblitar.sch.id/wp-content/spaceman/