Intra62.com, Lebak – Gunung Anak Krakatau terjadi Erupsi lagi pada Kamis (5/1/2023) pukul 00.13 WIB dengan tinggi kolom letusan 750 meter di atas puncak atau sekitar 907 meter di atas permukaan laut. Abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke timur.
Baca juga: Status Gunung Api Semeru Naik Level IV Menjadi “Waspada”
Sebelumnya mengalami erupsi pada Rabu (4/1/2023) pukul 15.00 WIB sebanyak dua kali letusan, dengan ketinggian semburan abu vulkanik mencapai 3.000 meter dari atas puncak, terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 65 milimeter dengan berdurasi selama 1 menit 37 detik.
Peringatan kewaspadaan erupsi tersebut, karena lokasi gunung itu berada di Perairan Selat Sunda bagian utara, sedangkan pesisir Kabupaten Lebak berada di Selat Sunda bagian selatan.
Baca juga: Gunung Semeru Semburkan Guguran Lava Pijar
Meski BPBD setempat belum menerima surat peringatan kewaspadaan dini dari Badan Geologi Kementerian ESDM adanya erupsi.
erupsi Gunung Anak Krakatau mulai terjadi Kamis pukul 00.13 WIB, dengan tinggi kolom letusan teramati 750 meter di atas puncak atau sekitar 907 meter di atas permukaan laut, kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut.
Sebelumnya juga Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada Rabu pukul 15.00 WIB sebanyak dua kali letusan dengan ketinggian semburan abu vulkanik mencapai 3.000 meter dari atas puncak dan erupsi terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 65 milimeter dengan berdurasi selama 1 menit 37 detik.
Namun, BPBD Lebak mengimbau masyarakat pesisir selatan agar meningkatkan kewaspadaan erupsi Gunung Anak Krakatau, warga diminta agar tetap waspada guna menghindari risiko kebencanaan merapi yang ada di Selat Sunda bagian utara.
“Kami minta masyarakat agar tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif,” katanya.(red)