Jakarta , Intra62.com . Gen Z belajar filosofi sanggul dalam Festival Sanggul Nusantara 2024 . Komunitas Pecinta Sanggul Nusantara berharap Festival Sanggul Nusantara 2024 akan memberi tahu generasi muda tentang filosofi dan sanggul serta pakaian nusantara.
Di acara Festival Sanggul Nusantara di Jakarta, Minggu, Ninoek W Sunaryo, Ketua Umum Pecinta Sanggul Nusantara, menyatakan, “Kami berharap melalui program ini kami dapat mengenalkan kembali kebaya dan busana tradisional.”
Di enam kota, termasuk Denpasar, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta, acara tersebut mengajak remaja dari sekolah menengah atas hingga perguruan tinggi. Untuk menjadi Duta Sanggul Nusantara, yang akan membantu menyebarkan warisan budaya sanggul kepada generasi berikutnya.
Minoek menyatakan bahwa generasi Z dan milenial saat ini banyak yang belum mengetahui jenis-jenis sanggul dan asal-usulnya. Banyak dari mereka belum terbiasa menggunakan sanggul karena khawatir itu rumit atau dapat merusak rambut mereka.
Ninoek menyatakan bahwa, “Karena sosialisasi dan pengenalan mereka belakangan sangat rendah, mereka kurang paham . Dan mereka juga tidak mengenal teknik sanggulan yang lebih mudah, efektif, dan sederhana.” Ini adalah apa yang akan kami lakukan dalam program kami berikutnya Akademi Sanggul Nusantara.
Akademi Sanggul Nusantara, program lanjutan Pecinta Sanggul Nusantara, membantu komunitas memahami filosofi sanggul dan belajar mengenakannya dengan benar dari pakarnya. Program ini ditujukan untuk siswa di institusi pendidikan tinggi, membantu mereka memperpanjang umur sanggul.
Pemenang Duta Sanggul Nusantara 2024, Virly Ananda Novyanditya dari Universitas Binus Kemanggisan, ditampilkan di Festival Sanggul Nusantara 2024 edisi Jakarta. Virly berharap dengan gelarnya dapat mengajarkan temannya cara bersanggul yang mudah dan mendorong lebih banyak acara dengan tema busana nusantara.
Virly mengatakan, “Ngasih (memberi) tahu orang-orang di Reels Instagram apa sih sanggul-sanggul itu, dan aku bakalan kasih tutorial dari yang termudah, yaitu sanggul Betawi kemudian sanggul lainnya dibantu dengan duta-duta sanggul Nusantara lainnya.”
( redx )