Jakarta ,Intra62.com . Gabungnya Sandiaga Uno ke PPP diprediksi akan picu poros 3 koalisi . Analisis ini disampaikan oleh Balham Wadja SH Sekretaris Jendral Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia ( AWDI ) di Kantor DPP AWDI ,Jumat ( 29/4/2023 )
Manuver Sandiaga Uno memberikan warna pada pencaturan Politik setelah berpamitan dengan partai Gerindra . Diprediksi akan terbentuk 3 ( tiga ) Koalisi besar manjadi wacana publik , ” Imbuhnya.
Poros tiga Koalisi besar pada Pilpres 2024 juga diperkirakan juga oleh Yayan Hidayat , Direktur Eksecutif The Strategic Research and Consulting ( TSCR ) dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa ( 25/4/2023 ).
Dia menjelaskan, tiga koalisi itu meliputi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas PDIP, Golkar, PPP, dan PAN . Serta partai non-parlemen PSI dan HANURA dengan mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Poros koalisi kedua adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri atas Gerindra dan PKB dengan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres . Serta terakhir adalah Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Demokrat dan PKS dengan mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Statement berbeda disampaikan Balham Wadja SH , bahwa Koalisi Pertama adalah Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB ) terdiri atas PDIP , PAN dan Golkar masing abu-abu . Koalisi Kedua adalah Gerindra , PKB serta dengan masuknya Sandiaga Uno ke PPP diprediksi akan masuk sebagai anggota Koalisi .
PKB juga bisa Picu Poros Koalisi Besar
Yayan lebih lanjut menjelaskan bahwa fenomena keluarnya sandiaga Uno dari Gerindra menimbulkan dua hal asumsi politik . Pertama , bergabungnya sandiaga Uno ke PPP akan membuka ruang lebar bagi Sandiaga Uno. Untuk melenggangkan maju sebagai bakal calon wakil Presiden dari Ganjar Pranowo.
Kedua , Bergabungnya Sandiaga Uno ke PPP adalah upaya Sandiaga uno untuk mendekatkan PPP ke Gerindra sehingga Sandiaga mendapatkan tiket Politik sebagai bakal calon cawapres Prabowo Subianto .
Baca Juga : Elektabilitas Ganjar Digeser Prabowo di Survei LSI, Kenapa Terjadi
Menurut dia, keputusan gabungnya Sandiaga Uno tersebut tentu akan mempengaruhi konstelasi politik pembentukan koalisi. Kondisi ini juga bisa terjadi dengan PKB bila Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar tidak diusung menjadi Calon Wakil Presiden.
Artinya “PKB juga berpeluang keluar dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya jika Ketua Umumnya tidak menjadi sebagai cawapres. Tentunya PKB akan mendorong pembentukan poros koalisi nasionalis-religius dengan bergabung ke PDIP karena kecewa pada Prabowo dan Gerindra,” katanya menegaskan.
Berdasarkan jadwal Pemilu yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu . Yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya. ( Tim red )