Elektabilitas Ganjar Digeser Prabowo di Survei LSI, Kenapa Terjadi

Hasil Survei Terupdate Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan, Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah itu kalah bersaing dengan Prabowo Subianto yang memperoleh elektabilitas tertinggi.

Sementara Ganjar Pranowo berada diurutan kedua dengan elektabilitas 26.9% (Februari 35%).

Di urutan ketiga, Anies Baswedan mendapat elektabilitas 25.3% (Februari 24%).

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, penurunan suara Ganjar akibat pernyataannya menolak timnas Israel yang berujung penghentian U-20 di Indonesia

“Besar kemungkinan pernyataan Ganjar Pranowo mengenai timnas Israel. sehingga terjadi pengguguran penyelenggaraan PD U-20 di Indonesia menjadi penjelas dibalik merosotnya basis dukungan Ganjar,” ujar Djayadi, Minggu (10/4/2023).

Djayadi mengungkapkan, nama Ganjar juga disebut cukup banyak sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas penggagalan U-20.

Mengenai hal, Survei LSI dilaksanakan dalam rentang 31 Maret hingga 4 April 2023, menempatkan 1.229 responden melalui sambungan telepon, dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Sementara margin of error 2,9 persen.

Selanjutnya untuk pilihan Parpol 2023, PDIP hingga saat ini masih paling banyak dipilih, 17.7%. Kemudian Gerindra 12.8%, Golkar 7.8%.

“Lebih lanjut ada PKS 7.6%, Demokrat 5.4%, PKB 4.4%, NasDem 4.1%, Perindo 3.1%, dan partai lain kurang 2%, dan sekitar 30.7% belum menunjukkan dukungannya,” tutur Djayadi.

Menurut laporan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), pada awal 2023 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki elektabilitas 22,7%, jauh lebih unggul dibanding partai lain.

Di bawah PDIP terdapat Partai Golongan Karya (Golkar) dengan elektabilitas 13,8%, dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 11,2%.

Berikut rincian elektabilitas partai politik menurut survei LSI, pada awal 2023:

• PDIP: 22,70%
• Golkar: 13,80%
• Gerindra: 11,20%
• PKB: 8,00%
• Demokrat: 5,00%
• PKS: 4,90%
• Nasdem: 4,40%
• Perindo: 2,80%
• PPP: 2,10%
• PAN: 1,9%
• PSI: 0,50%
• PBB: 0,30%
• Garuda: 0,30%
• Ummat: 0,30%
• Hanura: 0,10%
• Buruh: 0,10%
• Gelora: 0,10%
• PKN: 0,10%

LSI melakukan survei ini terhadap 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. (red)